Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kerja sama dua bank pembangunan daerah (BPD) antara Jakarta dan Maluku-Maluku Utara yang diteken hari ini bisa meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta maupun Maluku.

Hal ini Anies sampaikan usai menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Balai Kota DKI Jakarta yang dilakukan oleh Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy dan Direktur Utama Bank Maluku Malut Syahrisal Imbar.

"Kami tadi menandatangani sebuah MoU yang menjadi dasar bagi kita melakukan aktivitas bersama untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan Jakarta maupun Maluku," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 27 September.

Anies mengungkapkan, kerja sama ini akan menghasilkan berbagai potensi program dari masing-masing badan usaha milik daerah (BUMD).

Anies berharap, Bank DKI dan Bank Maluku Malut langsung menjajaki kerja sama setelah penandatanganan MoU. Mereka diminta bergerak cepat agar rencana Pemprov DKI dan Pemprov Maluku melalui kedua BPD tersebut bisa dirasakan masyarakat.

“Kita sudah punya track record nya (rekam jejaknya), teman-teman sudah mendengar kerja sama itu. Kebutuhan beras, ikan, pasokan daging, telur, di mana kerja sama antardaerah itu dilakukan,” ungkap Anies.

Sementara itu Gubernur Maluku Murad Ismail memandang kerja sama bersama daerah yang dipimpin Anies ini bisa mengembangkan potensi alam hingga pariwisata di Maluku.

Mengingat, lanjut Murad, sebetulnya Pemprov Maluku ingin memanfaatkan potensi di wilayah setempat secara maksimal, namun terkendala berbagai hal. Kemudian, salah satu langkah strategisnya adalah menjalin kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta melalui Bank DKI.

“Pak Anies betul-betul Gubernur DKI yang luar biasa, mau memperhatikan kami di Maluku, terutama desk wisata yang kami miliki,” ucap Murad.

Langkah Anies tersebut, kata Murad, yang dianggapnya sebagai peluang untuk menyuplai pangan dari Tanah Maluku. Tidak hanya menghasilkan beras berkualitas baik, jumlah beras yang diproduksi Maluku juga banyak karena memiliki lahan sekitar 11.00 hektar untuk pertanian.

“Beras-beras ini kami bawa ke Papua, jadi berasnya kami kemas ada gambar kami untuk dibagikan ke 11 kabupaten/kota,” ungkapnya.

Adapun latar belakang kerja sama ini untuk menindaklanjuti Peraturan Otoritas Jasa Keuanga (POJK) Nomor 12/POJK.03/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, di mana Bank DKI bermaksud membentuk Kelompok Usaha Bank (KUB) bersama Bank Maluku dan Maluku Utara (Bank Maluku Malut), sebagaimana telah tertuang dalam Buku Revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) PT Bank DKI Tahun 2022-2024.