Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengibaratkan pasangan dalam Pilpres 2024 seperti hubungan pernikahan. Menurutnya, siapapun yang menjadi pendamping partainya harus satu visi dan misi.

Hal ini disampaikan Puan usai berziarah di makam Taufiq Kiemas di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, pada hari ini, Minggu, 25 September. Ketua DPR itu didampingi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Ya, namanya juga mau menikah. Kalau nanti mencari pasangan semua calon cari pasangan yang cocok, punya visi dan misi yang sama, punya cita-cita sama, bagaimana kemudian visi dan cita-cita yang sama itu bisa untuk kesejahteraan rakyat," kata Puan kepada wartawan.

Puan bilang, menyamakan visi dan misi ini harus sejak awal pencarian pasangan calon presiden atau wakil presiden. Jangan sampai terjadi perpecahan, kata dia, di pertengahan jalan.

"Jangan sampai di tengah jalan pecah kongsi tapi seiring sejalan. Paling tidak lima tahun kita bisa kerja sama untuk rakyat dengan visi dan cita yang sama," tegasnya.

Lebih lanjut, Puan mengatakan keputusan soal siapa yang akan dimajukan oleh PDIP nantinya akan disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum. Termasuk dengan siapa partai berlambang banteng itu akan bekerja sama.

"Yang tau cuma Ibu Mega saja. Jadi kita taat, tunduk mekanisme partai, dan ikut Bu Mega. Sekarang yang penting kerja, kerja, kerja karena politik ya begitu harus kerja untuk mengubah hati rakyat," ujarnya.

Sementara itu, Cak Imin mengatakan PKB dan PDIP akan mencari titik temu yang terbaik. Apalagi, partainya berharap bisa melanjutkan kerja sama yang sudah ada.

"Perkembangan akan dinamis, yang jelas kita berharap PDIP bisa terus bareng PKB seperti sekarang," tegas Cak Imin.

Dia mengatakan masih ada waktu satu tahun sebelum tahapan Pilpres 2024. Cak Imin berharap ada kesamaan visi dan misi yang berawal dari komunikasi yang sudah dilakukan saat ini.

"Pertemuan ini membuka ruang bagi kita berdua untuk selalu berkomunikasi," pungkasnya.