Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan pusat kendali untuk komunikasi terkait kesehatan para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung pada 15-16 November 2022 di Bali.

Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Kemenkes dr Sunarto, M.Kes mengatakan, para delegasi dapat menghubungi pusat kendali setelah tiba di bandara atau hotel di Indonesia.

Apabila delegasi mengalami gejala demam, atau penyakit berat, pusat kendali dapat memberi informasi agar petugas kesehatan dapat mengarahkan delegasi dari klinik, mini ICU dan tim mobile untuk dirujuk ke rumah sakit yang telah ditunjuk untuk pelayanan kesehatan.

Fungsi dari pusat kendali kesehatan tersebut sebagai pusat komunikasi dan koordinasi antara petugas kesehatan, ambulans dan RS rujukan KTT G20.

Di pusat kendali itu, berdasarkan laporan Antara, terdapat satu dokter umum dan dua perawat dengan kompetensi kegawatdaruratan dan lancar berbahasa Inggris.

"Kita harapkan command center itu bisa menjadi sarana komunikasi, kita akan berkomunikasi dengan HT supaya tidak ada gangguan sinyal. Kemudian juga dilengkapi dengan semacam GPS sehingga kita tahu tim mobile kita akan bergerak kemana," ujar Sunarto.

Bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), para delegasi akan mendapatkan sirkuler informasi tentang protokol kesehatan sebelum berangkat hingga kepulangan dan informasi mengenai klinik, mini ICU dan rumah sakit rujukan untuk delegasi KTT G20.

Selain itu, para delegasi juga akan mendapatkan cara untuk memasang aplikasi PeduliLindungi. Informasi tersebut akan disampaikan maksimal dalam satu bulan sebelum kedatangan delegasi.

Sunarto menambahkan untuk tamu VVIP juga akan disiapkan pusat kendali serupa, namun letaknya terpisah dengan layanan untuk para delegasi, serta mendapat rujukan ke rumah sakit yang telah ditunjuk.

Meski Sunarto mengatakan dalam persiapan layanan kesehatan untuk delegasi KTT G20 saat ini berjalan dengan baik, Kemenkes masih mengharapkan dukungan seluruh pihak untuk persiapannya.

"Kementerian Kesehatan masih mengharapkan dukungan dan koordinasi dari lembaga, instansi, dan organisasi masyarakat baik pemerintah maupun swasta dalam menyempurnakan persiapan dan pelaksanaan pelayanan kesehatan pada KTT G20 ini, karena ini membawa nama baik negara. Jadi alangkah baiknya, alangkah enaknya semua bergotong-royong bekerja sama untuk itu," ujar Sunarto.