Tak Perlu Menunggu Kaya, Investasi Properti Bisa seperti Beli Saham Berkat Startup Ini
Ilustrasi (Unsplash/Ralph Ravi)

Bagikan:

JAKARTA - Investasi di bisnis properti selalu menjadi cara bagus untuk melindungi kita dari risiko harga saham yang tak stabil. Namun, itu tak mudah. Selain perlu uang banyak, investasi di sektor properti juga butuh waktu lama dan prosesnya rumit. Masalah itulah yang coba diatasai perusahaan startup Roofstock. 

Untuk yang ingin berinvestasi properti kini tak perlu menunggu waktu lama dan menjadi jutawan lagi. Sebab, perusahaan rintisan asal Amerika Serikat (AS) tersebut memungkinkan warga AS bisa berinvestasi di sektor penyewaan properti semudah berinvestasi di pasar saham. 

Sektor penyewaan rumah menjadi investasi yang menarik khususnya di AS. Sebab, saat ini saja tercatat ada 16 juta unit properti yang disewakan senilai 3 triliun dolar AS seperti ditulis Futurism

Selain pasar yang besar, ada tiga faktor penting lain mengapa investasi di sektor properti begitu menjanjikan. Pertama, bisnis ini memberi investor dua sumber penghasilan. Kita bukan hanya mendapat cuan dari sewa properti namun juga nilai propertinya akan meningkat seiring waktu.

Kedua, menurut data Biro Sensus AS, S&P 500, dan lembaga resmi AS lain menunjukkan, pasar sewa properti menawarkan pengembalian (return) yang serupa seperti pasar saham, namun dengan tingkat naik-turun (volatilitas) saham yang lebih rendah. 

Lalu alasan yang ketiga, dan mungkin yang terpenting, adalah return pada sektor bisnis ini tidak berkorelasi dengan pasar saham, artinya harga tidak dipengaruhi oleh kekuatan ekonomi yang ada di pasar saham. Itulah yang membuat sektor bisnis sewa properti ini menjadi pilihan baik bagi siapa saja yang ingin mendiversifikasi investasi mereka dan melindungi uangnya dari penurunan harga pasar.

Kemudahan

Dulu, investasi di sektor sewa properti seperti ini begitu sulit. Pertama, karena orang-orang harus melakukan banyak riset dan mencari jenis properti yang tepat untuk dipilih, apakah itu rumah, gedung, apartemen, atau rumah susun. Belum lagi keterbatasan jarak yang membuat kita tak bisa memilih properti secara luas.

Kedua, mereka yang ingin investasi di ceruk bisnis ini harus membeli properti yang harganya selangit itu. Belum lagi, setelah membeli kita perlu mencari penyewa dan mengelola sendiri properti tersebut. Singkatnya, perlu banyak waktu dan usaha besar untuk berinvestasi di bisnis properti. 

Namun itu dulu. Berkat Roofstcok, membeli investasi di real estate khususnya properti penyewaan rumah akan menjadi semudah membeli saham dan obligasi dengan akun daring.

Perusahaan yang berdiri sejak 2015 ini mempunya visi untuk membuat investasi properti jenis penyewaan properti rumahan menjadi lebih sederhana. Untuk mewujudkannya, mereka membangun platform daring komprehensif yang merampingkan seluruh proses transaksi dan memberi investor alat yang ampuh untuk membuat keputusan cerdas.

Roofstock melakukan kurasi dengan memanfaatkan kecerdasan buatan atau AI. Sehingga investor bisa melihat berapa harga pasar serta keuntungan yang bisa didapat dari suatu properti di seluruh wilayah, tanpa perlu mendatanginya terlebih dahulu.