JAKARTA - Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Serdang, Selangor, Malaysia, pukul 12.30 waktu setempat.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Prof Azyumardi meninggal dunia. Posisi di Serdang Hospital,” kata Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar, dikutip dari ANTARA, Minggu, 18 September.
Sebelumnya, Profesor Azyumardi mendapatkan perawatan intensif di Coronary Care Unit (CCU) Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, Sabtu, 17 September.
Azyumardi telah dipindahkan dari ruang zona merah di Departemen Trauma dan Gawat Darurat ke CCU rumah sakit tersebut untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Beliau ditidurkan. Untuk kondisinya diharapkan lebih stabil," katanya.
Ia mengatakan, keluarga Profesor Azra pun sudah tiba di Kuala Lumpur pada Sabtu sore dan langsung menuju rumah sakit.
Cendekiawan Muslim Indonesia itu mendapatkan perawatan di rumah sakit setelah sempat mengalami sesak nafas dalam penerbangan menuju Kuala Lumpur.
Kedatangan Profesor Azra untuk menghadiri undangan dari Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) dalam rangka Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam yang dilaksanakan di Selangor, Malaysiar.
Presiden ABIM Muhammad Faisal Abd Aziz mengatakan, Profesor Azyumardi Azra awalnya dijadwalkan menjadi salah satu pembicara dalam konferensi tersebut.
Beberapa pembicara lainnya berasal dari Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darussalam.
Konferensi itu akan dibuka oleh Ketua Emeritus Institut Internasional Pemikiran Islam (IIIT) Anwar Ibrahim.
Berdasarkan keterangan pihak rumah sakit, dia mengatakan, Prof Azra dirawat di ruang zona merah yang lazimnya digunakan untuk perawatan pasien terinfeksi COVID-19.
Prof Azra kemudian mendapatkan penanganan medis dan dibawa ke Rumah Sakit Serdang di Selangor.
Prof Azra Terkonfirmasi COVID-19
Hal senada dikatakan Wakil Presiden ABIM Muhammad Shazni. Shazni mengatakan, setelah pesawat tiba pada Jumat pukul 15.33 waktu setempat, dirinya masih sempat berkomunikasi lewat WhatsApp.
Namun, Shazni mengaku tidak bertemu Prof Azra karena langsung dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans.
Shazni mengatakan, setelah sampai di Rumah Sakit Selangor dan menjalani tes, dokter menyampaikan bahwa Azyumardi positif COVID-19 dan segera mendapat perawatan dengan ventilator di ruang ICU.
Prof Azra segera mendapat penanganan medis di Departemen Trauma dan Gawat Darurat Rumah Sakit Serdang di Selangor, Malaysia.