JAKARTA - Pakar telematika Roy Suryo, melaporkan petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana, ke Polda Metro Jaya dengan dugan pencemaran nama baik dan pemalsuan informasi di laman Wikipedia.
Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/530/I/YAN.2.5./2020/SPKT/PMJ tanggal 24 Januari 2020. Ancaman pasal yang ditujukan untuk petinggi Sunda Empire, yakni Pasal 27 ayat 3 junto Pasal 45 ayat 3, Pasal 31 junto Pasal 48 dan atau Pasal 35 junto Pasal 51 ayat 1 UU RI nomor 19/2016 tentang ITE dan Pasal 14, 15 dan Pasal 311 KUHP.
Perkara tersebut bermula ketika Roy Suryo, Rangga Sasana, dan beberapa sejarawan diundang untuk menjadi pembicara di acara salah satu televisi swasta. Dalam acara itu membahas soal sejarah Pasundan dan berujung Sunda Empire.
Namun, saat membahas sejarah tentang berdirinya PBB dan NATO, Rangga Sasana menyebut jika Roy Suryo tak mengerti sejarah. Sehingga, sempat terjadi perdebatan antar mereka.
"Yang bersangkutan (Rangga Sasana) mengatakan kalau PBB dan Nato itu dilahirkan, didirikan di Bandung di gedung Isola. Kemudian yang bersangkutan malah mengatakan secara langsung kalau saya salah tidak mengerti sejarah," ucap Roy Suryo di Jakarta, Jumat, 24 Januari
Bahkan, petinggi Sunda Empire itu juga menyebut jika Puro Pakualaman yang merupakan institusi Roy Suryo itu bentukan Belanda. Padahal, pada kenyataanya, Puro Pakualaman berasal dari Jogja dan bagian dari Keraton Yogyakarta.
Dengan beberapa tudingan tersebut, Roy Suryo memilih untik melaporkan Rangga Sasana. Terlebih, sehari usai acara di salah satu, Roy Suryo mendapat banyak hinaan di media sosial yang menyebut tak mengerti sejarah. Sebab pada laman Wikipedia, tertulis PBB berdiri di Bandung, Jawa Barat.
Terima kasih pak @karniilyas sudah penuhi rasa haus dan penapsaran menampilkan Sunda Empire.
✓ PBB lahir di Bandung -> Roy Suryo dikatain belum mengenal sejarah. @sudjiwotedjo luar biasa melotot, Ridwan Saidi kegirangan.
Filosofinya, Kita perlu kegilaan sejenak tuk jd waras. pic.twitter.com/jZa4CdvJaR
— David Wijaya (@DavidWijaya82) January 21, 2020
Kemudian, Roy pun memeriksa laman Wikipedia. Benar saja, di sana tertulis jika PBB berdiri di Bandung. Sehingga, penelusuran secara digital dilakukan.
"Masalahnya di Wikipedia Tanggal 22 Januari sehari sesudah peristiwa acara di ILC, itu diubah oleh akun anonim. Jadi sejarah tentang PBB itu diubah dengan kabar bohong yang menyatakan kalau Perserikatan Bangsa-Bangsa itu didirikan di Bandung di gedung Isola di daerah Lembang," papar Roy Suryo.
Dikatakan, hasil penelusuran yang dilakukan mengarah kepada Sunda Empire. Sehingga, dengan bukti-bukti itu, Roy melaporkan perkara tersebut.
"Merujuk ke satu nama yaitu Sunda Empire. IP anonim itu merujuk ke Sunda Empire. Dia secara kasar, secara tidak ilmiah telah mengubah sejarah melalui Wikipedia," tandas Roy.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membenarkan ikhwal laporan itu. Hanya saja, ia belum bisa banyak berbicara mengenai perkara itu dengan alasan pelaporan itu baru dilakukan sore tadi.
"Memang benar ada laporan itu. Tapi laporan tersebut ini masih didalami penyidik," singkat Yusri.