Gubernur Sulsel: Penanganan Inflasi Harus Serempak Seperti Lawan COVID-19
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman/kiri (ANTARA/HO-Pemprov Sulsel)

Bagikan:

MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan penanganan inflasi harus dilakukan secara bersama-sama dan serempak seperti halnya dalam penanganan pandemi COVID-19.

Andi Sudirman mengatakan, walaupun inflasi terjadi peningkatan namun secara umum di Sulsel, angkanya masih terjaga dan diupayakan tidak melewati angka nasional.

Terbaru, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Selatan meraih predikat sebagai TPID Provinsi Terbaik 2021 untuk wilayah Sulawesi. Penghargaan itu diterima pada Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah TPID Tahun 2022 di Surabaya,14 September.

Capaian TPID Award ini sebagai bukti sinergi dan kerja sama yang baik antara Pemerintahan Provinsi Sulsel, Kantor Bank Indonesia (BI), Biro Perekonomian, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, Bulog, BUMD, serta pihak terkait lainnya di Provinsi Sulsel.

Ke depan upaya dalam memacu inflasi harus menjadi perhatian, termasuk mengantisipasi tantangan yang akan dihadapi. Sehingga sinergi bersama harus diperkuat. Harus berupaya bersama dalam menangani inflasi

“Kita harus berpacu menekan inflasi dan penanganan inflasi harus dilaksanakan, kerja sama harus serempak seperti kita menangani pandemi COVID-19,” katanya.

Gubernur Sulsel menjelaskan, masalah terkait inflasi yang berdampak pada perubahan dalam pengalokasian anggaran, pemerintah daerah akan menganggarkan belanja wajib perlindungan sosial sebesar dua persen dari Dana Transfer Umum (DTU).

Andi Sudirman mengharapkan dukungan legislatif agar mekanisme sistem penganggaran memiliki fleksibilitas dan adaptif.

“Kementerian Keuangan sudah menginstruksikan, termasuk APBN dilaksanakan sistem penganggaran yang sangat fleksibel tinggi, karena momentum global dan perubahan dari dampak perang, pandemi, dan seterusnya. Kita harus lebih fleksibel dalam sistem penganggaran dan menjadi perhatian kita,” katanya.