Bagikan:

JAKARTA - Iran telah membebaskan Kylie-Moore Gilbert, seorang akademisi Australia-Inggris yang dijatuhi hukuman penjara sepuluh tahun atas kasus spionase. Kebebasan Gilbert ditukar dengan tiga warga Iran yang ditahan di luar negeri.

Tiga warga Iran itu tidak dibuka identitasnya. Rekaman yang dirilis penyiar IRIB, Rabu, 25 November menunjukkan Gilbert yang telah dipenjara lebih dari dua tahun belakangan memasuki sebuah van.

Gambar terpisah menunjukkan perayaan terjadi ketika orang-orang Iran dibebaskan. Mereka digambarkan sebagai "pedagang yang ditangkap di luar negeri atas tuduhan palsu." Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi tampak berada di tengah pesta penyambutan.

Gilbert adalah sarjana Timur Tengah lulusan Cambridge. Gilbert ditangkap September 2018 di Ibu Kota Iran, Teheran. Ia dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara karena spionase.

Bulan lalu Gilbert dipindahkan dari penjara wanita Qarchak ke penjara Evin di Teheran. Langkah itu dilakukan setelah dua pejabat senior pengadilan mengunjungi penjara Qarchak. Dua pejabat itu konon menghabiskan berjam-jam berbicara dengan para tahanan tentang kondisi mereka.

Penjara wanita yang terletak di luar Teheran itu telah masuk daftar hitam berdasarkan sanksi hak asasi manusia (HAM) PBB. Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan dia "senang dan lega" tentang pembebasan Moore-Gilbert.