Megawati Serukan Hentikan Perang di Jeju Forum
DOK/Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat memberikan sambutan dalam "Welcoming Dinner" Jeju Forum for Peace and Prosperity di Korea Selatan, Rabu (14/9/2022). ANTARA/HO-Humas PDIP.

Bagikan:

JAKARTA - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyerukan penghentian perang dan ketegangan dunia saat menjadi pembicara kunci pada Jeju Forum di Korea Selatan.

"Melalui Jeju Forum, saya dan kita menyerukan bersama, tolonglah hentikan perang. Perang hanya akan menimbulkan derita kemanusiaan. Pesan perdamaian Jeju ini harus dikumandangkan," kata Megawati dalam keterangan tertulis dikutip ANTARA, Kamis, 16 September.

Megawati menjadi pembicara kunci pada Jeju Forum for Peace and Prosperity 2022 di Jeju, Korea Selatan, Kamis, bersama mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki Moon dan Gubernur Maryland AS Larry Hogan.

Megawati menegaskan perdamaian dunia begitu mendesak di tengah berbagai persoalan geopolitik saat ini.

Dia mengungkapkan perang Rusia-Ukraina belum usai, kini muncul ketegangan baru di Selat Taiwan. Demikian halnya persoalan di kawasan Timur Tengah, ketegangan di Laut China Selatan hingga ingatan betapa akibat bom nuklir di Hiroshima dan Nagasaki serta upaya mewujudkan perdamaian di bumi Peninsula.

Menurut Megawati, peperangan besar telah mewarnai sejarah peradaban dunia. Misalnya, perang dunia I dan II menjadi contoh perang abad modern. Dua perang itu disebut mengakibatkan kesengsaraan dan penderitaan berkepanjangan.

Megawati menilai perang telah membutakan kemanusiaan karena banyak korban yang ditimbulkan akibat perang. Dampak-dampak perang disebut sangat mengerikan.

"Bayangkan dari jumlah korban, Perang Dunia I sebanyak 10 juta meninggal dan 21 juta luka-luka. Perang Dunia II dengan korban 62,5 juta dari sekitar 50 negara yang terlibat. Dampak perang tentunya harus diingat sangatlah mengerikan. Belum lagi sejarah perang pada masa lampau," katanya menegaskan.

Karena itu, Megawati mengajukan pertanyaan kepada semua peserta Jeju Forum, apakah dengan berbagai perang tersebut dunia masih dibutakan oleh ambisi atau hasrat membangun hegemoni suatu negara tanpa mengenal akhir?

"Lalu ke mana rasa kemanusiaan itu dan ke mana kearifan para pemimpin dunia sehingga perdamaian menjadi sulit diwujudkan," tambah Megawati dengan nada tanya.

Megawati mengatakan dunia sangat merasakan dampak perang mengingat kita semua menghuni bumi yang satu. Semua saling terkoneksi, saling tergantung dan saling membutuhkan.

"Dari situlah kita belajar bahwa perang di salah satu sudut dunia membawa persoalan sangat serius di bagian dunia lain. Oleh karena itulah, sekali lagi stop perang," kata Megawati.