Kanit Polsek Tallo Dicopot Usai Gerebek Markas Batalyon 120 Makassar, Itsus Mabes Polri Terbang ke Makassar
Polrestabes Makassar/DOK VOI

Bagikan:

MAKASSAR - Mabes Polri mengirim tim Inspektur Khusus (Itsus) guna mengusut penangkapan puluhan anggota organisasi kemasyarakatan Batalyon 120 binaan Kapolrestabes dan Wali Kota Makassar Danny Pomanto. Belakangan usai penggerebekan dengan barang bukti ratusan busur/anak panah, Kanit Reskrim Polsek Tallo dicopot Kapolrestabes Makassar.

"Iya benar. Itsus Polri memang sudah ada (berada di Polda Sulsel), tapi bukan terkait investigasi kasus Batalyon 120, bukan," kata Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana dikutip ANTARA, Kamis, 15 September.

Meski begitu, kedatangan tim Itsus Mabes Polri ada kaitannya dengan masifnya pemberitaan soal penangkapan 48 orang di markas ormas Batalyon 120 oleh tim Patroli Thuder Polda Sulsel pada Minggu (11/9) dini hari.

Saat penggerebekan ditemukan senjata tajam jenis anak busur panah berjumlah 164 buah, tiga ketapel pelontar, empat buah parang, satu senjata api rakitan (papporo), serta 38 botol bekas minuman beralkohol. Polisi juga menyita 20 unit sepeda motor dari lokasi itu.

Puluhan orang yang diamankan dalam penggerebekan itu mayoritas anak usia di bawah umur. Mereka kemudian dibawa ke kantor Polsek Tallo untuk didata. Tidak berapa lama mereka dilepaskan atas perintah pimpinan dengan alasan mereka bagian dari organisasi binaan polisi dan Forkopimda Makassar.

Usai kejadian itu, Iptu Faizal, Kanit Reskrim Polsek Tallo yang menangani kasus tersebut lantas dicopot dari jabatannya dengan alasan tidak profesional dan memiliki masalah dengan pimpinannya.

Kendati demikian, Kapolda Sulsel mengatakan Iptu Faizal tidak dicopot atau dimutasi.

Kapolda juga belum bisa memberikan keterangan mengenai hasil yang diperoleh dari Itsus Mabes Polri selama berada di Makassar.

"Kan baru datang. Tentu akan dicek dulu. Faizal juga kan belum dimutasi, baru didisiplinkan, mungkin karena dianggap kurang profesional," kata Nana Sudjana.

Kapolda Sulsel menjelaskan Iptu Faizal yang saat ini ditarik ke Polrestabes Makassar bisa jadi akan dikembalikan ke tempatnya semula.

"Mungkin karena itu (dinonaktifkan) bekerja, tapi mungkin juga nanti dia (Iptu Faizal) akan diberikan jabatan juga ya. Bukan diberhentikan. Jadi, masalah itu saja (dinilai tidak profesional)," kata Kapolda.

Sebelumnya, Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto, Wali Kota Makassar M. Ramdhan Pomanto beserta unsur forkopimda memusnahkan ratusan senjata tajam yang diklaim dikumpulkan dari anggota Batalyon 120 di Mapolrestabes Makasar pada Selasa (13/9).