DENPASAR - Polda Bali akan memperketat penjagaan di pintu masuk kawasan Bali setelah adanya penangkapan terhadap pelaku terduga teroris FSI di Desa Sumber Mujur, Lumajang, Jawa Timur.
"Terkait dengan kasus teroris itu biasanya yang merilis nanti dari divisi Humas Polri. Dari Polda kita tidak menyampaikan baik kronologis dan lain sebagainya," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto dikutip ANTARA, Kamis, 8 September.
Bayu menyatakan pihaknya tengah melakukan upaya pencegahan agar tindakan terorisme tersebut tidak mengganggu jalannya persiapan menjelang puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berpuncak pada November mendatang.
Tindakan penanggulangan ancaman terorisme, disebut tidak masuk domain tugas Polda Bali. Namun pihaknya selalu berkoordinasi dengan Densus 88 karena hal tersebut masuk dalam ranah tugas Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri.
"Yang pasti kita melakukan peningkatan pengamanan wilayah, situasi di Bali. Kita selalu berkoordinasi dengan Densus 88 Mabes Polri yang ada di wilayah Bali," kata dia.
BACA JUGA:
Kombes Bayu juga menegaskan upaya-upaya peningkatan pengawasan di pintu masuk jalur yang ada di wilayah Bali, seperti Pelabuhan dan Bandara, ataupun lokasi tempat kedatangan masyarakat yang datang dari luar Bali juga dilakukan.
"Kami berharap kepada perangkat desa untuk mendata para pendatang yang ada di wilayahnya," kata dia.
Hal itu bertujuan untuk mengetahui secara pasti identitas para penghuni tempat tinggal yang ada di Bali, pun termasuk warga Bali sendiri.