Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengimbau perwira tinggi TNI AD yang telah resmi naik pangkat satu tingkat agar senantiasa mengembangkan kemampuan dalam dirinya.

Menurut Dudung hal tersebut perlu dilakukan karena kenaikan pangkat bukan simbol semata melainkan motivasi menghadirkan perkembangan yang membedakan dirinya dengan pangkat terdahulu.

“Perubahan nilai, perubahan status, dan perubahan pangkat tentunya harus ada artinya, tidak serta merta hanya simbol sehingga tidak bisa membedakan mana yang dulu dengan yang sekarang,” ujar KSAD Dudung saat menerima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 19 Perwira Tinggi (Pati) TNI AD di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta, Antara, Selasa, 6 September.

Dudung menyampaikan bahwa kenaikan pangkat merupakan suatu kepercayaan serta amanah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus senantiasa disyukuri dan dipertanggungjawabkan.

Selain itu, kenaikan pangkat juga merupakan suatu bentuk penghormatan dan penghargaan atas prestasi, dedikasi, serta pengabdian perwira dalam melaksanakan tugasnya bagi bangsa dan negara.

“Kenaikan pangkat ini tidak terlepas dari proses. Artinya, pangkat dan jabatan tidak serta merta diberikan begitu saja, tetapi pasti ada hal-hal yang dilalui dengan baik sehingga Tuhan memberikan anugerah tersebut dan menjadi suatu amanah yang pertanggungjawabannya harus sampai kepada anak buah,” ucap Dudung.

Dari 19 perwira tinggi TNI AD yang naik pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula, terdapat enam orang yang meraih bintang dua atau mayor jenderal (mayjen). Mereka adalah Mayjen TNI Ujang Martenis, Mayjen TNI Gumuruh, Mayjen TNI Agus Winarna, Mayjen TNI Haryanto, Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono, dan Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.

Berikutnya, 13 orang lainnya meraih bintang satu atau brigadir jenderal (brigjen). Mereka adalah Brigjen TNI Yosef Tripriyanto, Brigjen TNI Danang Wiranta, Brigjen TNI Grandy Mangiwa, Brigjen TNI Arsil Tanjung, Brigjen TNI Syaiful Mashuri, Brigjen TNI Haryadi, dan Brigjen TNI Marsudi Sarwono.

Lalu, ada pula Brigjen TNI Rachmat Eko Samodro, Brigjen TNI Syaepul Mukti Ginanjar, Brigjen TNI Herdiyana Prabhudi, Brigjen TNI M. Natsir Abdullah, Brigjen TNI Agus Mintarto, dan Brigjen TNI Andrianto Wahjudi.