JAKARTA - Provinsi Muğla di barat daya Turki, tempat berkembang biak utama penyu tempayan, mengharapkan lebih dari 40.000 tukik tahun ini.
Dikenal dengan nama ilmiah Caretta caretta, mereka termasuk di antara spesies yang masuk dalam Daftar Merah spesies terancam International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Beberapa pantai di Kota Ortaca dan Distrik Fethiye telah menjadi rumah, bagi lebih dari 600 sarang tahun ini, saat musim bersarang yang dimulai pada Bulan Mei hampir berakhir.
Sarang-sarang tersebut dilindungi di bawah proyek yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Aset Alam Kementerian Lingkungan Hidup.
Para ahli dan sukarelawan dari Pusat Penelitian, Penyelamatan, dan Rehabilitasi Penyu (DEKAMER) bertanggung jawab atas kesejahteraan sarang dan tukik.
Mereka secara teratur memeriksa sarang tukik yang tidak bisa mencapai laut. Mereka menyelamatkan bayi penyu yang terdampar dan menjaganya di pusat selama sehari sebelum melepaskannya ke laut.
Koordinator proyek DEKAMER Profesor Yakup Kaska mengatakan, musim bertelur dan menetas terus berlanjut di wilayah tersebut, saat ribuan bayi penyu masuk ke alam liar.
"Jumlah sarang di zona Perlindungan Lingkungan Khusus (SEPA) telah melebihi 600. Kami memiliki lebih dari 450 sarang di pantai Dalyan Iztuzu. Lebih dari 100 sarang di Fethiye dan sekitar 80 di wilayah Sarigerme," terangnya melansir Daily Sabah 4 September.
BACA JUGA:
Mereka melakukan perlindungan sarang, pemantauan dan studi di pantai-pantai ini.
"Berkat penelitian ini, jumlah sarang meningkat dalam beberapa tahun terakhir," tandas Kaska.
Untuk diketahui, tahun lalu ada 42.000 tukik di 735 lokasi bersarang.