Jangan Panik, Presiden Jokowi Bilang Kenaikan Harga BBM Masih Dihitung
Pengendara motor antre membeli BBM jenis Pertalite di SPBU Surabaya, (ANTARA FOTO/Didik Suhartono/aww)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih dalam perhitungan. Semua dikalkulasi secara hati-hati.

"BBM semuanya masih dalam proses dihitung," kata Jokowi seperti dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 1 September.

Proses perhitungan kenaikan BBM ini juga dilaksanakan hati-hati sebelum keputusan diambil.

"Dikalkulasi dengan hati-hati. Masih dalam proses dihitung dengan kehati-hatian," tegasnya.

Sebelumnya, isu kenaikan harga BBM santer belakangan ini. Apalagi, pemerintah belakangan ini kerap mengungkap tingginya anggaran yang harus dikeluarkan pemerintah untuk subsidi energi.

Terkait kabar ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif sebelumnya sudah meminta masyarakat menunggu pengumuman dari pemerintah. Dia mengatakan langkah ini tengah dimatangkan.

"Ya tunggu saja besok," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif di Nusa Dua, Badung, Bali, dikutip dari Antara, Selasa 30 Agustus.

Sebagai informasi, pemerintah juga baru saja menambah bantuan sosial (bansos) senilai Rp24,17 triliun untuk masyarakat sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM.

Dari total bantuan sosial sebesar Rp24,17 triliun itu, masyarakat akan diberikan tiga jenis bantuan berupa bantuan langsung tunai, bantuan subsidi upah, dan alokasi dana transfer umum pemerintah daerah untuk membantu sektor transportasi di daerah masing-masing.