IHSG Dibuka Tancap Gas, Analis: Waspadai Sentimen Peningkatan Kasus COVID-19
Gedung Bursa Efek Indonesia. (Angga Nugraha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan awal pekan. IHSG dibuka menguat 0,33 persen atau 18,54 poin ke level 5.590,11 pada pembukaan perdagangan Senin 23 November.

Membuka perdagangan, 91 saham menguat, 24 saham melemah, dan 90 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 154,82 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp117,43 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, hari ini IHSG masih akan dibayangi oleh sentimen peningkatan kasus virus corona di Indonesia dan global. IHSG pun diperkirakan akan bergerak melemah hari ini.

Nafan menambahkan, secara teknikal, hari ini IHSG mulai menunjukkan sinyal overbought atau jenuh beli. Di sisi lain kata Nafan, mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG. 

"Level support maupun resistance IHSG untuk perdagangan hari ini berada pada level 5.529,96 hingga 5.695,53," ujar Nafan dalam risetnya.

Untuk perdagangan hari ini, Nafan pun merekomendasikan sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Ciputa Development Tbk (CTRA), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF), dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO).

Sementara analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan, pergerakan IHSG hari ini secara teknikal berpotensi terkoreksi jangka pendek.

"Beberapa indikator memberikan sinyal kejenuhan. IHSG berpotensi bergerak sedikit terkoreksi pada perdagangan sebelumnya dengan support-resistance 5.540-5.600," tutur Lanjar.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menuturkan, meningkatnya kasus COVID-19 di beberapa negara dunia disertai turunnya optimisme vaksin virus corona membuat pasar saham akan mengalami konsolidasi melemah.

"Ditambah masalah stimulus dan pasar keuangan yang naik banyak beberapa pekan terakhir, hal itu akan membuka koreksi sehat IHSG," jelas Hans dalam risetnya.

Dia memprediksi, untuk pekan terakhir ini, support IHSG akan berada di level 5.541 hingga 5.462. Adapun level resistance akan berada di kisaran 5.628 sampai 5.657.