Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati mengajak semua lulusan perguruan tinggi yang terpaksa wisuda dengan prosesi tak biasa berbagi cerita. Sri Mulyani mengaku ia juga mengalami wisuda tak biasa.

Dalam Facebook pribadinya, Sri Mulyani bercerita, pada Agustus 1986 lalu, sewaktu wisuda Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, orang tuanya tidak dapat hadir.

"Mereka sedang melaksanakan ibadah haji di tanah suci Mekkah. Tentu membuat kebahagiaan wisuda menjadi tidak sempurna. Meski begitu, saya beruntung dapat berfoto bersama Menteri Pendidikan Fuad Hasan waktu itu," tulis Sri Mulyani.

Pada wisuda kedua, saat Sri Mulyani menyelesaikan prograk doktor (S3) ekonomi dari University of Illinois-Urbana Champaign Amerika Serikat (AS) tahun 1992, lagi-lagi orang tua Sri Mulyani tak datang. Biaya jadi kendala. Wisuda itu pun alhasil hanya dihadiri suami dan putrinya.

Sri Mulyani bersama suami dan putrinya (Facebook/Sri Mulyani Indrawati

Sri Mulyani mengaku menyadari kondisi saat ini. Ia bahkan menyebut COVID-19 terpaksa membuat momen wisuda yang harusnya jadi puncak bahagia mahasiswa dan keluarga jadi kurang sempurna.

Meski demikian, Sri Mulyani mendorong para lulusan untuk tetap semangat, tak berlarut emosi dengan wisuda tak biasa di tengah pandemi. Sri Mulyani bahkan mengajak mahasiswa membagikan pengalaman wisudanya.

"Dalam hidup, sering kita tidak mendapatkan hal yang kita inginkan. Namun kita selalu punya pilihan. Mau larut kecewa dan terus tidak mampu bersyukur. Atau tetap positif dan bersyukur, dan terus menjalankan hidup dengan ikhlas dan sabar."

"Ceritakan momen wisudamu, untuk menginspirasi yang lain," ajak Sri Mulyani.