Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) resmi melantik Dr. H Mahyudin ST. MM sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Perindo di Jakarta, Sabtu 27 Agustus.

HT menyambut hangat bergabungnya Mahyudin ke Partai Perindo yang ditandai dengan penyematan jaket dan penyerahan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Perindo oleh HT kepada Mahyudin di atas podium dan diakhiri dengan jabat tangan antara keduanya.

HT menilai Mahyudin sudah paham betul garis perjuangan Partai Perindo untuk mewujudkan Indonesia Sejahtera.

"Pak Mahyudin juga sudah menjelaskan, bahwa tanpa persatuan dan kesatuan yang kokoh, tidak mungkin cita-cita kemerdekaan itu bisa diwujudkan," kata HT.

HT menjelaskan untuk mencapai persatuan dan kesatuan yang kokoh dengan kemajemukan masyarakat yang sangat luar biasa, maka kesejahteraan harus diwujudkan.

"Tidak ada cara lain bahwa kesejahteraan itu harus diwujudkan terlebih dahulu. Mahyudin sangat paham orientasi perjuangan dari Partai Perindo," katanya.

HT menegaskan bergabungnya Mahyudin akan memberikan energi positif bagi Partai Perindo. Pengalaman yang dimiliki Mahyudin diharapkan mampu memberikan optimisme bagi seluruh kader Partai Perindo.

Mahyudin dinilai banyak berkiprah sebagai politisi yang berhasil memaksimalkan potensi daerah hingga merambah level nasional. Pengalamannya pun terbilang komplet, baik sebagai eksekutif saat memimpin pemerintahan di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur maupun sebagai wakil rakyat legislator dan juga senator di Senayan.

"Saya sangat yakin seyakin-yakinnya ini membawa angin yang sangat segar kepada Partai Perindo, perjuangan Partai Perindo dan tentunya kepada seluruh kader yang menimbulkan optimistis yang sangat luar biasa," tegas HT.

Sementara itu, Mahyudin menyatakan mulai hari ini dirinya secara resmi telah ikut bergabung dengan Partai Perindo dan menjadi bagian dari keluarga besar Partai Perindo.

Hal itu sebagaimana amanah Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo setelah melantik dirinya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Perindo.

"Secara resmi, saya ikut dalam barisan Partai Persatuan Indonesia, yang kemudian untuk bersama-sama mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia," tegas Mahyudin.

Dia menyatakan menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Perindo adalah sebuah kehormatan, untuk bisa berkhidmat bagi rakyat Indonesia di bawah panji Partai Perindo.

Bagi Mahyudin, Partai Perindo adalah partai yang sangat istimewa. Partai Perindo memiliki karakter inklusif, yang terbuka bagi setiap kalangan, semua golongan dan agama.

Menurutnya, persatuan itu sangat penting dan tanpa persatuan kita tidak bisa membangun Indonesia yang besa, sehingga menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia adalah prioritas utama.

"Itulah saya sejalan dengan cara berpikirnya Pak Hary Tanoe membangun Partai Persatuan Indonesia," tegasnya.

Mahyudin yang lahir di Tabalong Kalimantan Selatan pada 8 Juni 1970 ini juga menyempatkan membacakan pantun ciptaan istrinya sendiri.

"Kamu yang jauh, mari mendekat, yang dekat mari merapat. Partai Perindo partai yang bersahabat, 2024 kita menangkan suara rakyat," ucapnya yang disambut tepuk tangan meriah pengurus dan kader Partai Perindo yang hadir.

Tak hanya satu, pantun kedua pun segera dibacakannya.

"Simfoni merdu diiringi piano. Piano berdenting mengiringi piano. Kalau bukan karena Pak Hary Tanoe, tidak akan aku berdiri di sini," kata Mahyudin yang lagi-lagi mendapat applause.

Sementara itu, Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang, (TGB) Muhammad Zainul Majdi menyatakan melihat track record yang dimiliki Mahyudin, baik di eksekutif maupun legislatif serta keterlibatan dalam politik Indonesia pasca-reformasi, tentu memberikan optimisme bagi Partai Perindo dalam merebut hati rakyat.

"Ini menunjukkan bahwa basis keberterimaan Partai Perindo di tengah masyarakat semakin luas. Insya Allah kami optimistis, makin bermuara kepada besarnya dukungan masyarakat kepada Partai Perindo," ungkap TGB.

TGB menambahkan dengan bergabungnya Mahyudin menunjukkan Partai Perindo terbuka bagi semua kalangan dan golongan.

"Partai Perindo benar-benar inklusif, mengusung meritokrasi, menghargai kerja keras dan kolektivitas dalam membangun Indonesia," tegas TGB.