Bagikan:

JAKARTA - Polisi berhasil mengamankan lebih dari 1.800 kilogram methylamphetamine atau sabu-sabu bernilai belasan triliun Rupiah, yang coba diselundupkan melalui pelabuhan.

Dalam keterangan Hari Jumat, Kepolisian Australia mengumumkan total nilai sabu-sabu yang disita mencapai 1,6 miliar dolar Australia atau setara Rp16.495.552.000.000.

Sabu-sabu tersebut dikatakan disembunyikan dalam batu marmer di beberapa kontainer. Ini dikatakan sebagai pengangkutan narkoba terbesar yang pernah ada di Negeri Kanguru

Methylamphetamine atau sabu-sabu itu ditemukan dalam kontainer yang tiba di Pelabuhan Sydney selama beberapa pekan terakhir, tersembunyi di lempengan batu marmer, kata polisi negara bagian New South Wales (NSW) dalam sebuah pernyataan.

Lebih dari 1.000 kg methylamphetamine ditemukan dalam penyitaan terakhir, kata polisi pada Hari Jumat, setelah sebelumnya sekitar 750 kg sabu-sabu disita minggu lalu.

"Kemampuan yang telah ditunjukkan sindikat ini kepada kami, dalam hal volume dan ukuran sangat besar. Angka-angka ini mengejutkan," kata Kepala Inspektur Detektif New South Wales John Watson saat konferensi pers, melansir Reuters 26 Agustus.

Lebih jauh Watson mengatakan, semua pengiriman berasal dari wilayah Timur Tengah dengan rincian pengiriman dari kedua penyitaan sabu-sabu tersebut identik.

Tidak ada dakwaan yang dibuat sehubungan dengan penyitaan terakhir, tetapi polisi telah menangkap tiga pria atas obat-obatan yang ditemukan minggu lalu.

Diketahui, Methylamphetamine, biasa disebut sebagai metamfetamin atau dengan nama jalanan 'es' atau shabu kristal, adalah salah satu varietas 'obat' amfetamin yang paling 'manjur.'

Nama 'es' menjadi populer karena 'kristal' kecil berwarna putih dan penampilannya yang seperti kaca.

Dalam insiden terpisah, polisi New South Wales mengatakan mereka telah mendakwa empat orang, setelah menemukan sabu dan kokain senilai sekitar 155 juta dolar Australia, yang disembunyikan di balik lampu depan mobil Bentley antik yang dikirim dari Kanada.