Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasruddin membeberkan sejumlah strategi untuk memenuhi cakupan pelayanan air minum bisa menjangkau 100 persen wilayah Jakarta pada tahun 2030.

Salah satu strategi yang dilakukan adalah rencana kerja sama pengelolaan sistem penyediaan air minum (SPAM) yang akan ditambah di berbagai wilayah bersama pihak swasta.

Dalam Pergub DKI Jakarta Nomor 7 tahun 2022, percepatan peningkatan cakupan pelayanan dilakukan melalui penyelenggaraan SPAM yang meliputi SPAM Jatiluhur (Hilir), SPAM Karian Serpong (Hilir), SPAM Buaran III, uprating SPAM Buaran I dan II, SPAM Provinsi termasuk Pesanggrahan, Ciliwung, Komunal, dan Cilandak.

Hal ini tertuang dalam SK Direksi PAM JAYA Nomor 65 tahun 2022 mengenai Pedoman Tata Cara Kerja Sama Penyelenggaraan Sistem Air Minum.

“Dukungan dari seluruh pihak dibutuhkan dalam penyelenggaran SPAM di Provinsi DKI Jakarta. PAM Jaya mengajak pelaku usaha dan penyedia dana untuk berinvestasi dalam memajukan pengelolaan air minum di DKI Jakarta,” kata Arief dalam acara “Market Sounding Rencana Kerja Sama Pengembangan SPAM di Provinsi DKI Jakarta” di Jakarta, Kamis, 25 Agustus.

Mengingat kontrak kerja sama pengelolaan air bersama swasta atau swastanisasi air dengan Palyja dan Aetra akan berakhir pada Januari 2023, Arief mengaku pihaknya akan menginventarisasi aset yang sebelumnya dikelola oleh kedua pihak swasta tersebut menjadi milik PAM Jaya.

Selain itu, PAM Jaya juga akan menyediakan aset baru. Penyediaan aset baru ini dilakukan dalam rencana kerja sama dengan badan usaha dengan skema pembiayaan bundling.

Arief mengungkapkan, bentuk kerja sama ini akan berbeda dengan kerja sama dengan mitra eksisting yang dilakukan secara end-to-end.

“Kerja sama PAM Jaya dengan Badan Usaha harus melindungi hak masyarakat dan saling menguntungkan,” ucap Arief.

Lebih lanjut, Arief mengungkapkan strategi lain yang dilakukan untuk mengejar target pemenuhan cakupan pelayanan air pada perusahaan milik Pemprov DKI ini.

Di antaranya adalah penurunan tingkat non revenue water (NRW) atau kebocoran air, perawatan pipa berkala, sambungan langsung, dan pembangunan prasarana pendukung.

Saat ini, cakupan pelayanan PAM JAYA adalah 65,85 persen, jumlah pelanggan sebanyak 913.913, kapasitas produksi 20.082 liter per detik, panjang pipa 12.075 kilometer,

dan tingkat NRW 46,47 persen.