PAM Jaya Gandeng ITB Awasi Proyek SPAM
Ilustrasi air PDAM (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Perumda PAM Jaya bekerja sama dengan Fakultas Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengawasi kelancaran pembangunan infrastruktur sistem penyediaan air minum (SPAM).

Mengingat, Pemprov DKI memerintahkan PAM Jaya selaku BUMD penyedia air bersih untuk meningkatkan cakupan pelayanan air perpipaan warga Jakarta hingga 100 persen pada tahun 2030. Sementara, saat ini cakupan layanan masih sebesar 65,85 persen.

Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin menuturkan, pihak ITB akan melakukan quality control terhadap infrastruktur SPAM yang dibangun. Kerja sama ini melibatkan peneliti, akademisi, dan mahasiswa dalam pengembangan teknik dan metodologi untuk memastikan bahwa infrastruktur SPAM memenuhi standar yang telah ditetapkan.

"PAM JAYA perlu melibatkan akademisi untuk dapat membantu dalam percepatan perluasan dalam jumlah yang banyak dengan kurun waktu yang relatif singkat dan kerjasama dengan ITB ini bukan hanya untuk quality control pipa yang akan baru terpasang tapi juga termasuk rehabilitas pipa eksisting kita," kata Arief dalam keterangannya, Senin, 5 Februari.

Dalam hal ini, quality control merupakan suatu metode yang digunakan untuk memastikan bahwa infrastruktur yang dibangun sesuai dengan standar yang ditentukan dan memenuhi kebutuhan pengguna.

Pada konteks pengawasan SPAM, quality control sangat penting untuk menjamin bahwa air yang disediakan aman, berkualitas, dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat tanpa membahayakan kesehatan.

Arief menilai, pihak ITB dapat menganalisa kegagalan struktur untuk mengetahui material yang digunakan pada masa lalu. Serta, agar dapat mencegah resiko kegagalan. Mengingat hingga tahun 2030 ke depan, PAM Jaya akan memasang pipa sepanjang 7.000 kilometer.

"Harapannya adalah adanya terjalinnya kerja sama yang saling menguntungkan antara PAM Jaya dan perguruan tinggi dalam industri air minum perpipaan. PAM Jaya berharap riset-riset yang ada di perguruan tinggi serta pengetahuan dari para pengajar dan mahasiswa dapat berkontribusi pada kemajuan industri SPAM dan membentuk pengalaman praktik baru di perkuliahan tinggi," jelasnya.