BULELENG - Dua orang sopir truk, Muslimin dan Miswan berkelahi hingga jatuh ke jurang sedalam 30 meter di Desa Maying, Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali. Korban dievakuasi tim SAR Bali.
"Untuk mengetahui peristiwa yang sebenarnya, masih diperlukan keterangan saksi-saksi dan olah TKP dan barang bukti yang mendukung," kata Kapolsek Seririt Kompol Suwandra, Kamis, 25 Agustus.
Baku hantam dua sopir truk ini terjadi sekitar pukul 22.30 WITA, Rabu, 24 Agustus. Saat Muslimin mengambil batu di galian Desa Banjarsem, Miswan pun datang bersama istrinya.
Sebelumnya Muslimin memang memesan batu dari Miswan. Tapi ternyata yang datang hanya tanah hasil urukan. Diduga urusan ini jadi pangkal kekesalan hingga terjadi keributan dua sopir truk
"Muslimin dan Miswan sama-sama selaku pekerja dalam satu perusahan dan satu bos. Pada saat kendaraan truk yang dikendarai Miswan datang dari arah Seririt dan saat itu Muslimin sedang berada di Jalan Mayong. Kemudian Muslimin mengikutinya dari belakang dan langsung memepet kendaraan truk yang dikendarai Miswan yang kemudian kendaraan tersebut berhenti," papar Kompol Suwandra.
Setelah itu, Muslimin turun dari truk membawa kunci ban dan memukul Miswan. Kedua sopir in pun baku hantam hingga terguling ke dalam jurang.
Saat itu Miswan dapat menyelamatkan diri karena memegang kayu. Sedangkan Muslimin masuk ke dalam jurang.
"Pencarian pun dilakukan dengan memakan waktu lama sampai mendatangkan tim SAR yang akhirnya dapat ditemukan (Muslimin) dengan luka lecet-lecet dan masih belum sadarkan diri," ujarnya.
BACA JUGA:
Sementara itu, Kepala Basarnas Bali Gede Darmada membenarkan pihaknya mengevakuasi Muslimin.
"Saat itu laporan yang kami terima satu korban terjatuh tidak bisa ditemukan warga karena jurang yang cukup dalam, sehingga mereka meminta bantuan SAR," ujarnya terpisah.
Ada 8 personel dari Pos SAR Buleleng yang mengevakuasi korban sekitar pukul 00.40 WITA, Kamis, 25 Agustus.
"Tim SAR gabungan menemukan (Muslimin) di kedalaman jurang pada Pukul 01.20 WITA. Kondisinya lemas dan terdapat beberapa luka lecet dan dibawa menuju Rumah Sakit Pratama Tangguwisia dengan menggunakan kendaraan Polsek Seririt untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," ujar Darmada.