Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik Kadishub Jawa Tengah Henggar Budi Anggoro menjadi Penjabat (Pj) Bupati Pati. Ganjar titip pesan, jangan korupsi.

Ganjar Berpesan agar Henggar segera bekerja, dan menuntaskan tugas yang masih menjadi pekerjaan rumah di Kabupaten Pati.

Henggar dilantik menggantikan Bupati Pati Haryanto yang habis masa jabatannya per tanggal 22 Agustus 2022. Pelantikan itu juga tindak lanjut dari Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (SK Mendagri) nomor 131.22-5117 tahun 2022 terkait penunjukan Penjabat Bupati yang telah terbit dan ditandatangani pada 12 Agustus 2022.

"Diseleksi di (pemerintah) pusat terus kemudian ditentukan dari calon-calon yang ada. Sebenarnya administrasi sudah selesai. Tapi saya pesankan ada PR, betapa pentingnya daerah men-support kebijakan yang ada di nasional, dan dengan situasi yang sekarang tidak menentu ini, maka inisiatif dan peran daerah menjadi penting,” kata Ganjar usai pelantikan, Rabu 24 Agustus.

Ada beberapa hal yang ditegaskan Ganjar saat melantik Henggar Budi Anggoro. Pertama, tentang inovasi dan kreasi dal menangani problem inflasi di daerah. Kedua, tentang problem integritas, mengingat kejadian OTT Bupati Pemalang lalu telah menjadi pukulan telak.

“Saya selalu ceritakan dan titipkan itu. Saya tidak akan pernah bosan bicara soal antikorupsi dan layanan yang baik. Kalau ini bisa kita dorong mulai dari bawah, Insyaallah pemerintahannya akan sangat baik. Bisa melayani dengan tulus, transparan, akuntabel. Itu mesti diajarkan terus-menerus,” jelasnya.

Ditambahkan, Penjabat Bupati Pati juga wajib lapor kepada Gubernur dan Wakil Gubernur tiap tiga bulan. Wajib lapor itu sebagai bentuk kontrol, karena Penjabat Bupati dikirim dari pemerintah provinsi (oemprov), dan masih tercatat sebagai pegawai pemprov.

“Ini ada positifnya karena dikirim dari provinsi, pegawai provinsi, maka saya dengan Wagub lebih gampang. Kalau ada apa-apa saya jewer gitu. Biasanya itu sangatlah efisien, maka beberapa yang kita tugaskan itu langsung jalan cepat. Jadi ada keuntungannya,” beber gubernur.

Ganjar berharap Henggar bisa langsung bekerja, termasuk komunikasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh-tokoh yang ada di Pati, termasuk dengan DPRD. Tujuannya agar harmoni terus terjalin.

“Menjelang 2024, di sana juga akan ada Pilkada. Semua sudah pasang kuda-kuda juga maka pastikan netral, pastikan bisa mengelola itu dengan baik, pastikan harmoni itu terjadi,” pungkas Ganjar dalam pernyataannya.