Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka kembali melemah. Pada pembukaan perdagangan Jumat 20 November, rupiah dibuka melemah 0,05 persen ke level Rp14.162 per dolar Amerika Serikat (AS).

Rupiah melanjutkan pelemahannya di hadapan dolar AS. Sudah tiga hari belakangan ini rupiah dibuka dalam kondisi melemah.

"Sentimen dari dalam negeri, keputusan penurunan suku bunga acuan bisa menekan laju rupiah terhadap dolar AS," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra kepada VOI.

Di sisi lain, pergerakan aset berisiko di pasar Asia pagi ini terlihat beragam. kekhawatiran pasar terhadap kenaikan kasus COVID-19 di dunia yang menekan aset berisiko beradu dengan harapan efektivitas vaksin.

"Namun di sisi lain, dolar AS terlihat tertekan terhadap nilai tukar emerging markets pagi ini," jelasnya.

Rupiah menurutnya, bisa bergerak dalam kisaran sempit dan mungkin ikut menguat mengikuti pergerakan nilai tukar negara emerging market lainnya.

"Potensi pergerakan rupiah hari ini di kisaran Rp14.100-14.200 per dolar AS," jelasnya.