JAKARTA - Festival Adat Budaya Nusantara menjadi bukti, Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat tinggi. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengharapkan kebudayaan tak hanya dilestarikan, tapi juga dikembangkan.
Hal itu disampaikan Ganjar usai menghadiri Festival Adat dan Budaya Nusantara I Bali, serta pengukuhan DPP Masyarakat Adat Nusantara (Matra) di Bali, secara virtual.
“Suasana ini meneguhkan kita semua, bahwa kepribadian kita pada kebudayaan terwujud. Sungguh suatu bukti Indonesia memiliki kebudayaan sangat tinggi,” kata Ganjar, mengawali sambutannya, Sabtu 20 Agustus.
Acara itu diikuti 211 kerajaan di wilayah Indonesia dan 30 kerajaan di dunia. Seperti dari Filipina, Bhutan, Malaysia, Brunei, Singapura, Nepal, Uganda, Ghana, Jepang, serta Duta Kerajaan Eropa.
Ganjar juga mengapresiasi perusahaan asal Jepang, yang terlibat dalam pelestarian dan melakukan kerja sama dengan Indonesia. Kolaborasi itu bertujuan untuk menghidupkan kembali ekonomi yang ada di keraton.
“Kalau kemudian beberapa perusahaan akan membantu menghidupkan kembali itu luar biasa. Maka keraton-keraton, kerajaan-kerajaan akan menjadi makin independen, sehingga kerja samanya dengan pemerintah akan jauh lebih baik,” kata Ganjar dalam pernyataannya.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, festival itu menunjukkan kebudayaan tak diartikan sebatas produk budaya dan seni. Tapi termasuk perilakunya.
“Kalau Bung Karno bilang, kita mesti punya kepribadian dalam kebudayaan,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Ganjar berharap, para Raja se-Nusantara yang hadir di sana tidak berhenti berpikir pada melestarikan budaya. Mereka harus berpikir bagaimana mengembangkan budaya yang mereka miliki.
BACA JUGA:
“Saya titipkan tadi di sana. Kebudayaan kita tidak cukup dilestarikan, tapi harus dikembangkan, sehingga bisa mempengaruhi kebudayaan-kebudayaan yang lain, apalagi yang sifatnya sangat luhur,” tandasnya.
Festival Adat Budaya Nusantara itu dipusatkan di Alun-alun Semarapura Kabupaten Klungkung, Bali, selama empat hari, mulai 16-19 Agustus 2022. Agenda itu juga bersamaan dengan pelantikan Ketua DPP Matra, yang berpindah dari KGPAA Mangku Alam II kepada Andi Bau Malik Baramamase Tatukajanangan dari Kerajaan Gowa.