BKSDA Aceh Turunkan Tim untuk Atasi Gangguan Gajah Liar di Pidie
Arsip Foto. Gajah liar memasuki areal perkebunan warga di Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. (ANTARA/HO Camat Sakti)

Bagikan:

BANDA ACEH - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menurunkan tim untuk membantu mengatasi gangguan kawanan gajah liar di wilayah Kabupaten Pidie.

Menurut Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamaruzzaman, BKSDA sudah menurunkan tim untuk menggiring gajah yang masuk ke perkebunan warga di Gampong Turue Cut, Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie.

"Tim yang bertugas di lapangan sangat terbatas, jadi saat ini tim tersebut telah duluan kami arahkan untuk menggiring gajah yang masuk ke perkebunan warga di Gampong Turue Cut," katanya di Pidie dilansir ANTARA, Selasa, 16 Agustus.

BKSDA Aceh selanjutnya akan menggerakkan tim untuk membantu mengatasi gangguan gajah liar di wilayah Kunyet, Kecamatan Padangtiji, Kabupaten Pidie.

Menurut dia, BKSDA Aceh telah menerima laporan dari camat mengenai gajah liar yang mendekati permukiman warga di daerah itu.

BKSDA Aceh harus mengatur pengerahan petugas karena jumlah personelnya terbatas sedangkan kasus gangguan gajah liar cenderung meningkat dari waktu ke waktu.

BKSDA Aceh sudah mengirimkan personel yang menetap di Kecamatan Lamlo dan CRU Kecamatan Mila untuk membantu mengatasi gangguan gajah liar serta bekerja sama dengan mitra dan warga untuk menggiring gajah liar yang masuk ke wilayah Tiro, Beungga, dan Mane.

Kamaruzzaman mengemukakan kerusakan habitat telah mendorong kawanan gajah liar masuk ke perkebunan dan area permukiman warga.

"Jalur yang biasanya ditempuh hewan tersebut kini tidak lagi sama karena sudah berubah fungsi akibat ulah masyarakat," katanya.

Dia mengimbau masyarakat ikut menjaga hutan dan habitat satwa liar agar satwa-satwa liar tidak keluar dari habitat mereka.