Catat Kasus COVID-19 Paling Banyak di China, Hainan Umumkan Perpanjangan Penguncian
Ilustrasi penguncian COVID-19 di China. (Wikimedia Commons/N509FZ)

Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah kota di Provinsi Hainan, China, memperpanjang penguncian pada Hari Jumat, dengan beberapa pembatasan diperkirakan akan berlangsung hingga akhir pekan, sementara Lhasa di Tibet juga memperketat pembatasan, untuk menahan klaster COVID-19 baru di negara itu.

Di bawah kebijakan 'nol-COVID dinamis' yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran setiap wabah dengan cepat, pemerintah daerah telah memberlakukan penguncian yang lebih singkat, di mana orang-orang dilarang melakukan pergerakan yang tidak perlu selama beberapa hari atau minggu, melansir Reuters 12 Agustus.

Penguncian semacam itu tidak terlalu 'menyakitkan' dibanding pertempuran virus dua bulan yang diperjuangkan oleh Shanghai pada musim semi. Tapi, penyebaran varian Omicron yang semakin meningkat di seluruh China, dapat menyebabkan lebih banyak kota yang tunduk pada tindakan tersebut bersama dengan potensi gangguan pada bisnis lokal.

Di Provinsi Hainan, wilayah di China yang saat ini dilanda wabah paling parah, Kota Dongfang dan Chengmai dengan total populasi sekitar 900.000 jiwa mengumumkan perpanjangan penguncian penduduknya pada Hari Jumat, dari semula maksimal satu minggu.

Haikou, ibu kota Provinsi Hainan menempatkan warganya dalam penguncian antara pukul 07.00 sampai 18.00 waktu setempat pada Hari Jumat, mengikuti pembatasan serupa saat jam-jam sibuk pada Hari Senin, Rabu dan Kamis.

Sementara, beberapa juta penduduk di kota-kota lain di Hainan, termasuk Sanya, menjalani penguncian tanpa tahu kapan akan dicabut.

Terpisah di Tibet, kota terbesar Lhasa mengatakan kepada penduduk untuk tidak keluar kecuali mereka memiliki hal-hal khusus dan mendesak yang harus dilakukan antara Jumat dan Senin, saat tim penanggulangan COVID-19 melakukan disinfeksi di wilayah-wilayah utama kota.

Di luar Hainan dan Tibet, kota-kota kecil yang mengumumkan penguncian baru, termasuk Fengcheng di Provinsi Jiangxi dan Kuqa di Provinsi Xinjiang.

Diketahui, China Daratan melaporkan 1.851 infeksi virus corona baru yang ditularkan di dalam negeri pada 11 Agustus, di mana 648 di antaranya bergejala dan 1.203 tidak menunjukkan gejala, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan pada Hari Jumat.

Pusat keuangan Shanghai melaporkan tujuh kasus lokal baru pada 11 Agustus, sementara pusat teknologi Shenzen melaporkan satu kasus lokal baru. Adapun ibu kota Beijing melaporkan tidak ada kasus lokal baru. Kasus-kasus baru itu dilaporkan di lebih dari selusin provinsi, wilayah dan kota, tetapi sebagian besar di Hainan.

Ada pun untuk kematian akibat COVID-19, otoritas China tidak mencatat adanya penambahan, dengan jumlah tetap seperti sebelumnya, 5.226 kematian.