Bagikan:

TANGERANG – Koordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang, Ahmad Subhan menemukan 96.851 pemilih ganda dari 1.174.013 orang yang akan mencoblos di Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.

"Kami menerima data yang memenuhi syarat karena meninggal dunia, kemudian data yang ganda," kata Ahmad saat dikonfirmasi, Kamis, 11 Agustus.

Selain itu ditemukan pula data tidak sepadan. Pasalnya, ada 622 jiwa yang dinyatakan meninggal dunia, dua diantaranya ternyata masih hidup. Hal ini diketahui setelah pihaknya mencari fakta di lapangan.

"Dari 622 ada sekitar 568 dinyatakan meninggal dunia. Kita menemukan ada 2 orang yang ternyata masih hidup, kemudian 54-nya tidak ditemukan. Artinya orangnya sudah tidak ada di tempat," sebutnya.

Kemudian, didapati juga 54 warga yang berpindah tempat tinggal dan sudah tidak diketahui lagi keberadaannya, akan tetapi dinyatakan sudah meninggal.

"Yang 54 orang itu tidak ditemukan karena ketika kami datang itu ada beberapa wilayah yang kena gusur, dan orangnya sudah berpencar dan tidak diketahui lagi pindahnya kemana," jelasnya.

Atas dasar penemuan data ganda dan tak sepadan itu, pihaknya akan menyampaikan fakta tersebut ke KPU Provinsi Banten. Kemudian juga akan dibahas dengan Dinas Penduduk dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang dan BPS.

Masih dijelaskan Subhan, pencocokan data pemilih tersebut akan terus dilakukan sampai tahapan pertama Pemilu 2024.

"Sekarang kita masih di non-tahapan, harapan kita di akhir bulan Agustus ini sudah selesai semua," tandasnya.