Bagikan:

DENPASAR - Polsek Kuta Utara, Badung, Bali, masih menunggu laporan korban dugaan pelecehan pria beratribut ojol di minimarket kawasan Berawa, Canggu.

"Itu korbannya sampai sekarang belum laporan. Jadi kita mendata saja langkah awal kita dan kita tidak bisa tindaklanjuti kalau tidak ada laporan dari korbannya," kata Kapolsek Kuta Utara Kompol Putu Diah Kurniawandari, Kamis, 11 Agustus.

Kepolisian saat ini masih mencari korban soal dugaan peristiwa pelecahan. Bila korban melapor, kasusnya akan ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Badung.

"Kita lagi cari korbannya, korbannya belum ketemu juga. Kalau dia datang laporan, kita arahkan ke PPA bukan kita juga yang menangani, itu PPA," imbuhnya.

Menurut Kapolsek Kuta Utara, pelaporan korban akan memperjelas kasus dugaan pelecehan.

"Jadi, kita lihat case-nya dulu, ini termasuk delik aduan atau bukan. Kita lihat dulu pelanggarannya bagaimana, unsur keseluruhannya bagaimana juga. Kalau kita mau mengamankan dan menangkap seseorang itu tidak bisa sembarangan dan alat buktinya harus lengkap semuanya. Saksi harus ada, kalau kita dapat orangnya, kita lakukan dulu pemeriksaan awal," sambung Kapolsek.

Diberitakan sebelumnya, beredar video pria berpakaian ojek online (ojol) yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan berpakaian adat Bali. Peristiwa ini terjadi di minimarket wilayah Berawa, Canggu, Kuta Utara, Kabupaten Badung.

Potongan rekaman CCTV minimarket ini dibagikan ke media sosial. Tampak pria berpakaian ojol mengikuti perempuan dan seorang anak di minimarket.

Pria ini kemudian mengambil gambar dengan ponsel dari bawah kamen atau kain bawahan menyerupai sarung yang digunakan korban.

Soal video ini, Kabid Humas Polda Bali Kombes Bayu Satake Bayu Setianto mengatakan kepolisian masih menyelidiki kasus pelecehan ini.

“Akan dilakukan penyelidikan," kata dia, Kamis, 4 Agustus.