Bagikan:

JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon, menyoroti sikap Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Edward Omar Sharif Hiariej yang enggan mengomentari kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yang diduga dilakukan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Apa urusannya?

Menurut Fadli Zon, sikap prof Eddy tidak menunjukkan perhatian seorang pejabat negara, khususnya yang membidangi hukum dan HAM atas peristiwa yang belakangan ini banyak menyedot perhatian publik Tanah Air.

Fadli menilai, Prof Eddy tidak bertanggung jawab dan terkesan tutup mata menanggapi kasus dugaan pelanggaran HAM berat itu. 

"Respons Wamenkum HAM ini tak bertanggung jawab dan tutup mata atas kejahatan yang terjadi," ujar Fadli Zon dikutip dari akun Twitternya, Kamis, 11 Agustus. 

Politikus Gerindra itu mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menangani langsung pengusutan kasus penembakan terhadap Brigadir J. Bahkan, dia mengumumkan sendiri penetapan tersangka FS dan memutasi beberapa jenderal berbintang di institusi Polri ini.

"Saya apresiasi yang dilakukan Kapolri Listyo Sigit berani membongkar walau korps sendiri," kata Fadli.

Diketahui, respons mengejutkan ditunjukkan Wamenkum HAM Edward Omar Sharif Hiariej saat ditanya terkait kasus penembakan Brigadir J hingga membuat Ferdy Sambo berstatus tersangka.

Dalam video yang beredar di media sosial dengan durasi sekitar 36 detik itu, Prof Eddy langsung terkejut hingga menunjukkan mata terbelalak saat ditanya wartawan terkait Ferdy Sambo. 

Dia pun enggan mengomentari persoalan tersebut. 

"Oo, gila lo. No, no," kata Prof Eddy sembari tertawa dan mengangkat kedua tangannya menolak menjawab pertanyaan tersebut.

Prof Eddy pun langsung bergegas pergi menghindari kejaran wartawan.