Ridwan Kamil Ingin Pelabuhan Patimban Lebih Tertata Dibanding Tanjung Priok
Pembangunan pelabuhan Patimban. (Foto: Adhi Karya)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tak ingin Kota Patimban yang berada di Kabupaten Subang, Jawa Barat hanya fokus untuk mengembangkan kawasan pelabuhannya saja. Namun, ia ingin Patimban menjadi kota yang liveable atau kota hidup yang dapat ditinggali.

"Kami ingin melihat Patimban ini jangan hanya fokus ke pelabuhannya. Pelabuhan itu adalah primadonanya tetapi kawasan ekonominya itu harus dibangun. Karena itu kami mengusulkan Patimban didesain sebagai kota. Ini akan menjadi terbesar dan tercanggih," katanya, dalam webinar, Senin, 16 November.

Ridwan Kamil mengatakan, pemerintah Provinsi Jawa Barat atas izin dan arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, ingin membangun kota futuristik masa depan di Patimban. Kawasan ini nantinya bisa ditinggali oleh sekitar 1 juta penduduk.

"Kalau ditinggali 1 juta penduduk, pasti ada kerah birunya, kerah putihnya, ada orang tinggal dan kerja di situ dan seterusnya, termasuk ada kawasan-kawasan. Inilah visi Kota Maritim Patimban, satu dari 13 kota-kota baru yang ada di super region dari Rebana," katanya.

Lebih lanjut, Ridwan berujar tahap pertama dari pembangunan Patimban akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada bulan depan. Jika usul menjadikan kota futuristik diterima, ia tak ingin Patimban senasib dengan Tanjung Priok.

Menurut Ridwan, tata bangunan kawasan Patimban akan jauh lebih baik dari pelabuhan di Jakarta Utara yang secara tata ruang kurang tertata, sehingga perputaran ekonominya kurang maksimal.

"Mudah-mudahan kalau ini kita approve maka tidak terjadi seperti Tanjung Priok. Pelabuhannya berfungsi tetapi tata ruang menuju Tanjung Prioknya kurang tertata sehingga kurang maksimal," tuturnya.

Ridwan juga berujar ingin menjadikan Patimban sebagai percontohan kelas dunia. Di mana, katanya, kawasan industri tak hanya diisi oleh pabrik namun juga dapat ditinggali seperti kota lain.

"Seperti kota-kota pada umumnya. Ada alun-alun, ada (seperti) Jalan Sudirman-Thamrin-nya, ada golf, rekreasi dan lain sebagainya, tapi jantung kegiatannya adalah ekonomi di pelabuhan," ujarnya.

Rencana ini tidak hanya cita-cita semata. Ridwan mengatakan, pada Rabu 18 November mendatang, dirinya akan melakukan groundbreaking untuk Subang Smartpolitan seluas 30 ribu ha, yang merupakan satu dari 13 kota baru di kawasan Cirebon, Patimban dan Majalengka (Rebana).

"Ini lah peristiwa bersejarah, bagaimana kawasan Rebana dengan Patimban sebagai primadona lokomotif ekonominya bukan dongeng, bukan hal yang sifatnya jauh, tapi sudah dekat. Ini akan groundbreaking 30 ha di hari Rabu untuk awali semangat pemulihan ekonomi, semangat pusat koridor ekonomi Jawa," tuturnya.