Buntut Protes Agen Perjalanan Wisata Soal Harga Rp3,75 Juta, Bandar Udara Komodo NTT Sepi Aktivitas
Suasana di depan Pintu Kedatangan Bandara Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Senin, 1 Agustus (ANTARA)

Bagikan:

MANGGARAI BARAT - Suasana di pintu kedatangan Bandar Udara Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tampak sepi dari aktivitas jemput wisatawan yang biasa dilakukan agen perjalanan wisata.

Sejak pukul 10.00 Wita di area pintu kedatangan --dikutip dari Antara--, Senin, 1 Agustus, tidak tampak kehadiran para agen perjalanan wisata yang biasanya memarkir mobil di depan pintu kedatangan untuk menjemput tamu.

Terpantau, pintu kedatangan dipenuhi oleh beberapa tamu yang keluar dari pintu kedatangan dan dijemput oleh mobil pribadi kenalan/keluarga.

Namun, ada pula wisatawan mancanegara asal Spanyol yang terlihat kesal dan marah karena tidak dijemput oleh agen perjalanan wisata. Mereka pun menolak dibantu oleh petugas yang ada di bandara.

Karena ketiadaan mobil milik agen perjalanan wisata yang diperuntukkan bagi wisatawan, dua unit bus milik Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan Kementerian Perhubungan disiapkan untuk mengantar tamu.

Tampak pula aparat pengamanan baik TNI dan Polri berjaga-jaga di tiap sudut bandara, baik di dalam maupun di luar bandara.

Situasi ini merupakan bagian dari aksi protes yang dilakukan oleh pelaku pariwisata Labuan Bajo untuk menghentikan aktivitas pariwisata, dampak aksi protes terhadap biaya kontribusi Rp3,75 juta per orang per tahun di Pulau Komodo dan Pulau Padar.

Mereka yang tergabung dalam Asosiasi Pelaku Wisata dan Individu pelaku wisata Labuan Bajo bersepakat untuk menghentikan semua jenis pelayanan jasa pariwisata di Kepulauan Taman Nasional dan di seluruh destinasi wisata di Manggarai Barat mulai 1-31 Agustus 2022.

Akibatnya, tidak ada agen perjalanan wisata yang melakukan aktivitas jemput tamu di Bandara Komodo sejak pagi hingga siang ini.