JAKARTA - Pesawat tempur China dipasangi peluru kendali jenis baru. Namun, rudal itu masih misterius.
Tak ada yang tahu apakah rudal itu antiradiasi atau rudal udara jarak jauh mutakhir. Kabar ini pertama diketahui lewat siaran berita Weihutang, program militer yang berafiliasi dengan CCTV, media penyiaran resmi setempat, Rabu, 11 November.
Dalam pemberitaan itu dijelaskan bahwa Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China memasang rudal jenis baru yang belum pernah ditampilkan di depan publik sebelumnya. Siaran video yang direkam pun sayangnya tak menunjukkan kualitas cukup bagus untuk mengidentifikasi jenis rudal dengan jelas.
Majalah Ordnance Industry Science Technology, pada Selasa, 10 November menjelaskan sejumlah jenis rudal yang mungkin dipasang di pesawat-pesawat itu. Pertama, adalah rudal jenis jarak jauh yang dapat menembak jatuh beberapa sasaran, seperti pesawat peringatan dini dan pesawat tanker udara atau rudal antiradiasi yang mirip AGM-88G milik Amerika Serikat (AS).
BACA JUGA:
Rudal antiradiasi merupakan jenis senjata yang digunakan pada sumber emisi radio, seperti radar. Jika memang rudal antiradiasi, menurut analisis majalah tersebut, senjata itu akan sangat cocok untuk jet tempur China termutakhir seperti J-16D yang merupakan pengembangan dari J-16.
J-16D akan dilengkapi dengan perangkat elektronik dan mampu mengangkut senjata dari udara ke udara atau dari udara ke darat. Majalah yang berkantor pusat di Xi'an itu mengklaim besarnya daya tampung senjata menjadikan pesawat tempur J-16D lebih kuat daripada EA-18G milik Angkatan Laut AS.