Bagikan:

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah membahas pentingnya menjaga persatuan serta kesatuan Indonesia di tengah Pilpres dan Pemilu 2024 dalam pertemuan.

“Jadi tadi yang kami bicarakan dengan Presiden PKS Pak Ahmad Syaikhu, ya hal-hal apa yang sangat penting untuk kita lakukan ke depan. Yang jelas, kami harapkan persatuan dan kesatuan kita jangan sampai tercabik oleh Pilpres dan Pemilu 2024," ujar Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas kepada wartawan di gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, dilansir ANTARA, Jumat, 29 Juli.

Persatuan dan kesatuan itu, lanjut dia, penting untuk dijaga demi mewujudkan Indonesia menjadi negara adikuasa di dunia pada tahun 2045.

Selain pembahasan mengenai pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, dalam kesempatan yang sama, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan bahwa pihaknya juga menerima masukan-masukan dari PP Muhammadiyah.

"Silaturahim ini, kami ingin mendapat masukan secara langsung dari jajaran pimpinan Muhammadiyah, Buya Anwar khususnya, dan seluruh jajaran. Alhamdulillah, banyak hal-hal yang kami dapatkan," kata Syaikhu.

Dia berharap masukan-masukan itu dapat menjadi bahan bagi PKS dalam memaksimalkan tugasnya sebagai partai politik demi memajukan Indonesia.

Syaikhu menyampaikan pertemuan antara PKS dan Muhammadiyah yang mulai berlangsung sejak Jumat siang hingga sore ini merupakan pertemuan yang bernuansa kekeluargaan.

"Kami diterima dengan sangat baik dan kekeluargaan. Diskusinya juga agak demikian hangat, apalagi memang langsung dipimpin oleh Buya Anwar hidup suasana diskusi kami," ujarnya.

Sebelumnya, Syaikhu dan sejumlah perwakilan PKS, seperti Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Abu Bakar Alhabsyi tiba di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah pada pukul 13.30 WIB.

Kedatangan mereka disambut langsung oleh beberapa pihak dari PP Muhammadiyah, seperti Anwar Abbas dan Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. Kedua belah pihak itu melakukan pertemuan secara tertutup hingga pukul 15.21 WIB.