JAKARTA - Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi menyatakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mendaftarkan diri pada hari pertama saat pendaftaran dibuka oleh KPU RI.
"PKS sudah siap mengikuti proses verifikasi yang akan dilakukan oleh KPU dan akan langsung mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024 di hari pertama, ketika dibuka proses pendaftaran," kata Habib Aboe di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis 28 Juli.
Habib Aboe mengatakan seluruh jajaran struktur PKS mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan sudah mempersiapkan sejak jauh hari.
Bahkan menurut Habib Aboe, PKS sudah melakukan proses verifikasi internal dan semuanya sudah siap memenuhi seluruh persyaratan pendaftaran.
"DPP PKS sudah melakukan proses verifikasi internal di seluruh provinsi se-Indonesia bahkan melakukan pengecekan dan verifikasi administrasi hingga ke tingkat kecamatan," kata dia
Oleh karena itu, lanjut dia PKS dapat memastikan memenuhi seluruh persyaratan dan siap menjadi peserta Pemilu 2024. PKS kata Habib Aboe juga berikhtiar menargetkan perolehan suara yang signifikan di Pemilu 2024 yang akan datang.
BACA JUGA:
Habib Aboe menjelaskan kesiapan parpolnya itu ketika kegiatan konsolidasi Tim Verpol DPP PKS untuk persiapan pendaftaran Pemilu 2024 yang juga mengundang Komisioner KPU Idham Holik.
Sebelumnya, Anggota KPU RI Idham Holik mengingatkan setidaknya pimpinan partai politik bisa menyampaikan rencana mereka akan datang menyerahkan dokumen pendaftaran satu hari sebelum kedatangan pendaftaran partai politik.
"Kami mohon dapat menyampaikan surat pemberitahuan surat pemberitahuan pendaftaran dengan tujuan kami dapat mengatur kami dapat melayani ibu bapak saat pendaftaran partai politik," kata dia.
Dengan pemberitahuan itu, kata dia tidak terjadi jadwal yang bersamaan atau masalah lainnya penumpukan jadwal penerimaan pendaftaran partai politik.
"Karena kalau terjadi demikian kami khawatir tidak dapat terlayani dengan baik saat mendaftarkan diri kepada kami, tetapi juga mungkin muncul prasangka-prasangka kenapa 'kami dibelakangkan, kenapa yang itu didahulukan' itu yang tidak kami inginkan," tandasnya.