JAKARTA - President University (PresUniv) tercatat menjadi perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa asing penuh waktu terbanyak se-Indonesia.
Jumlah tersebut merujuk pada data izin belajar bagi mahasiswa asing yang masih kuliah di Indonesia yang dipublikasi oleh Direktorat Kelembagaan, Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Rektor PresUniv, Chairy mengatakan, dengan jumlah ini membuktikan kalau kualitas pendidikan di PresUniv tinggi. Apalagi sejak awal PresUniv sudah mencanangkan diri menjadi international university.
"Itu dibuktikan dengan penggunaan bahasa Inggris dalam pelaksanaan perkuliahan. Bukan hanya untuk kegiatan di kelas, tetapi juga setiap laporan, tugas atau ujian, penyusunan skripsi dan berbagai kegiatan akademis lainnya, semuanya menggunakan bahasa Inggris,” jelasnya dalam pesan elektronik yang diterima di Jakarta, Rabu, 27 Juli.
Sampai 2021, Direktorat Kelembagaan tercatat mengeluarkan 3.896 izin belajar bagi seluruh mahasiswa asing untuk studi tingkat sarjana (S1) di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.Dari seluruh jumlah tersebut, sebanyak 5,3 persen mahasiswa asing memilih untuk melanjutkan kuliahnya di PresUniv.
Banyaknya mahasiswa asing tersebut berperan penting dalam menciptakan iklim internasional di PresUniv. Ditambah dengan perusahaan multinasional semisal Mattel, Unilever, L’Oreal dan sebagainya yang berada sama persis dengan lokasi kampus PresUniv.
"Dengan adanya mahasiswa asing tersebut, mahasiswa Indonesia bisa mengenal beragam bahasa, tradisi dan budaya dari berbagai negara di dunia. Mahasiswa asing dan mahasiswa Indonesia akan saling berinteraksi. Mereka akan saling mengenal, belajar untuk memahami perbedaan budaya, tradisi dan gaya hidup masing-masing,” papar Chairy.
Adanya mahasiswa asing juga membuat mahasiswa Indonesia bisa belajar bahasa 'lain' sesuai asal negara si mahasiswa. Misalnya Mandarin, Jepang, Korea, Jerman, dan sebagainya. Sebaliknya seluruh mahasiswa asing juga bisa belajar bahasa Indonesia
BACA JUGA:
Wakil Rektor Bidang Akademik Handa S. Abidin menambahkan, kehadiran mahasiswa asing juga modal penting bagi jebolan PresUniv bila kelak mereka ingin berkarier di luar negeri.
"Sebab mereka sudah memiliki mindset yang terbuka terhadap beragam perbedaan. Mereka mau bersikap toleran, mau mengenal dan memahami. Mau memberi dan menerima. Sikap semacam ini sangat penting jika kelak lulusan PresUniv ingin sukses dalam berkarier di luar negeri. Dalam bidang apa pun,” demikian Handa.