Bagikan:

NTB - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram mengajak masyarakat mewaspadai cacar monyet atau monkeypox meski kasusnya hingga saat ini belum terkonfirmasi di daerahnya.

Kepala Dinas Kota Mataram Usman Hadi mengatakan, masyarakat dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai upaya pencegahan.

"Salah satunya dengan tetap menjaga PHBS dan menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, rajin mencuci tangan, serta menjaga kebersihan dinilai penting," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu 27 Juli.

Usman mengingatkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Hingga saar ini wabah cacar monyet sudah terdapat di 70 negara.

Upaya yang dilakukan untuk pencegahan selain PHBS, lanjut dia, dengan peran aktif keluarga atau orang tua memantau kesehatan anak-anak sebagai upaya pencegahan.

"Artinya ketika anak-anak ada gejala gangguan kesehatan, orang tua harus segera membawa mereka ke fasilitas kesehatan baik itu puskesmas maupun rumah sakit," tuturnya diditat Antara.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa sebelumnya juga mengimbau masyarakat agar tidak panik dengan berbagai jenis virus baru yang saat ini banyak ditularkan dari hewan peliharaan, karena virus tersebut belum ada masuk di daerah ini.

"Cacar monyet yang ditularkan dari kera, kasusnya belum ada ditemukan di daerah kita. Jadi jangan panik, tapi tetap waspada," imbuhnya.

Swandiasa mengatakan, setelah kasus virus COVID-19 melandai, berbagai jenis virus tersebut muncul termasuk hepatitis yang menyerang anak-anak usia 6 tahun ke bawah.

"Tapi kita berharap masyarakat dalam hal ini tidak panik, sebab virus-virus itu belum ditemukan di daerah kita. Kecuali virus penyakit mulut dan kuku (PMK), yang kini sedang dilakukan pengawasan maksimal," katanya.

Menurutnya, berdasarkan informasi dari ahli mikrobiologi dalam sebuah kegiatan media panel, menyebutkan bahwa kunci pencegahan berbagai jenis virus adalah menerapkan PHBS.

Selain itu, melakukan vaksinasi atau mengkonsumsi suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh. "Kita akan mudah terjangkit virus, apabila daya tahan tubuh lemah," pungkasnya.