Bagikan:

JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab langsung menggelar acara pertemuan dengan sejumlah jamaah di kediamannya, Selasa, 10 November malam. Dalam pertemuan ini Rizieq menceritakan tiga tahun lebih tinggal di Arab Saudi.

Rizieq mengatakan, awalnya tinggal di Arab Saudi tidak mengalami gangguan apa pun. Namun, setelah beberapa lama dia tinggal, gangguan mulai datang.

"Saya sekeluarga selama tinggal di Mekkah tidak ada kesulitan. Walaupun ada pihak lain yang ingin buat saya sulit alhamdulillah tidak bisa. Di Mekkah nikmat, di sini dapat kawan, di sana dapat. Disini dapat jamaah, disana dapat," kata Rizieq dikutip dari Youtube Front TV, Jakarta, Selasa, 10 November.

Rizieq kemudian menceritakan ganguan demi gangguan yang dialaminya. Pertama, kata Rizieq, yakni mengenai informasi masa izin tinggal atau overstay di Arab Saudi. 

"Saya memang overstay pada awalnya. saya waktu itu mendapat pencekalan. Tapi pencekalan itu bukan karena melanggar ketentuan. Kalau ada yang bilang gitu hoax, fitnah itu. Engga ada melanggar aturan, ya ada karena alasan keamanan," ujar Rizieq.

Kemudian, pemeriksaan oleh intelijen Arab Saudi atas laporan yang tidak mendasar. Kata dia, pihak keamanan Arab Saudi memeriksa dirinya karena laporan sampah.

"Saya diperiksa intelijen, mereka mendapat laporan sampah dari negeri ini. Kita mendapat informasi sampah tentang anda. saya buronan, ada persoalan hukum, saya red notice, saya orang politik. Saya tidak mau menuduh siapa yang lapor. ini bukan laporan orang biasa, ini tingkat laporan negara," ujar Rizieq.

Dalam pemeriksaan itu, Rizieq menjelaskan satu persatu mengenai laporan itu. Mengenai laporan di Polda Jawa Barat, Rizieq memberikan SP3 kasus hukumnya. Demikian juga SP3 kasus yang lain dia berikan kepada pihak hukum di Arab Saudi.

"Ada kasus hukum, ada SP3 saya terjemahkan bahasa arab. kita buat dokumen resmi. saya tunjukan SP3. Ini kan hukum sudah selesai Bandung sudah SP3," kata dia.

"Akhirnya mereka (pihak keamanan Arab Saudi) justru minta maaf, kami salah, kami melewati batas kewenangan. Akhirnya mereka tidak menggangu, akhirnya mereka tawarkan mau pulang ke Indonesia apa tinggal di sini selamanya. Saya ketemu petinggi di sana," kata dia.

Sebagai informasi, Rizieq Shihab resmi tiba di kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat sekitar pukul 13.20 WIB hari ini.

Sebelum memasuki jalan KS Tubun, massa telah berjejer menunggu kedatangan Rizieq. Sebagian dari mereka mengangkat ponsel tinggi-tinggi untuk merekam kedatangan Rizieq. Beberapa dari mereka sampai menaiki atas mobil pagar rumah, hingga halte bus.

Petasan sempat diletuskan jelang kedatangan Rizieq. Suara nyanyian selawat disertai iringan musik rebana dikumandangkan. Laskar Pembela Islam (LPI) bersiap membentuk barisan untuk membuka jalan kendaraan iring-iringan yang ditumpangi Rizieq.

Massa pendukung berseru menyambut kedatangan Rizieq. Mereka melambaikan tangan kepada Rizieq. Dari atas mobil, Rizieq pun membalas lambaian ke segala arah. Tampak sang menantu, Hanif Alatas mendampingi di samping Rizieq.