BATAM - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad meminta jajarannya ikut serta dalam pengawasan terhadap peredaran gelap narkoba di wilayah kepulauan ini.
“Kami mengimbau kepada jajaran kami, karena laut itu adalah akses terbuka yang mudah dimanfaatkan oleh semua orang, jadi kita harus meningkatkan intensitas pengawasan,” ujar Ansar di Batam Kepulauan Riau, Jumat 22 Juli.
Selain itu, dia juga meminta masyarakat juga peka terhadap dalam pemberantasan narkoba di wilayah Kepri ini.
“Masyarakat juga peka terhadap hal-hal seperti ini karena tentu keikutsertaan masyarakat dalam memberikan informasi dan masukan kepada BNN sangat penting,” ucapnya dikutip Antara.
Permintaan itu disampaikan Ansar setelah adanya pengungkapan kasus pabrik gelap pembuatan narkoba di salah satu rumah di Batam oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) yang merupakan kasus baru di Kepri.
Yang tadinya menyelundupkan barang jadi ke Batam, kini mengolah sendiri di perumahan. Ansar pun mengapresiasi kinerja BNN yang serius dalam memberantas peredaran narkotika.
"Kita apresiasi kinerja BNN yang luar biasa dalam memberantas peredaran narkotika," katanya.
Dia juga mengatakan pihaknya juga akan turut memberikan bantuan berupa bantuan pada operasional."Saya kira pemerintah pusat setiap tahun juga sudah menambah intensitas armada. Karena kita ada keterbatasan, kita bantu di bagian operasional di perbatasan seperti pembinaan kepada masyarakat,” ucap Ansar.