JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut kebocoran pipa milik Perusahaan Gas Negara (PGN) pada area pengerjaan proyek revitalisasi halte Transjakarta di Jalan MT Haryono disebabkan oleh kelalaian manusia atau human error.
Menurut Riza, insiden yang tidak diinginkan dalam proyek pemerintah seperti ini tidak sering terjadi.
"Kan namanya ini ada human error. Di situ yang namanya human error ini kan tidak terjadi tiap tahun, tiap bulan," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 21 Juli.
Mantan Anggota DPR ini menekankan, secara prinsip, setiap pekerjaan proyek pemerintah dilakukan dengan izin dan melalui koordinasi.
"Itu kan sudah umum, ya, sudah biasa. Secara teknis, semua yang melakukan pekerjaan itu ada syarat-syaratnya. Ada izinnya, ada koordinasinya, itu pasti semua sdh dilakukan. Tapi ini kan dalam sejarahnya baru ini pertama kali kejadian," urainya.
Riza memastikan pihaknya mengevaluasi proyek revitalisasi halte TransJakarta di dekat infrastruktur vital, menyusul insiden kebocoran pipa milik PGN.
"Itu menjadi perhatian semua, tentu para pekerja para teknisi kami minta supaya lebih berhati-hati dalam bekerja," ungkap Riza.
Riza meminta pihak terkait untuk menindaklanjuti agar tidak menimbulkan masalah baru.
"Itu proses renovasi pembangunan halte di situ, kemudian mungkin ada terkena pipa di situ. Itu menjadi perhatian kami, akan segera ditangani," ucap Riza.
BACA JUGA:
Sementara itu, terkait kompensasi dari pihak pelaksana proyek, Riza akan memastikan kondisi proyek terlebih dahulu. "Nanti kami lihat, nanti kami akan cek terlebih dahulu," imbuh Riza.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Waskita Karya, selaku kontraktor pelaksana, Novianto Ari Nugroho mengatakan insiden itu terjadi saat pekerjaan pemancangan yang berimbas kebocoran pipa milik Perusahaan Gas Negara (PGN).
Tim proyek, kata dia, sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yakni PGN untuk melakukan penutupan katup, memperbaiki pipa yang bocor, serta strerilisasi area kerja.
Selain itu, dengan pihak kepolisian untuk membantu pengaturan lalu lintas dan pemadam kebakaran untuk antisipasi terjadinya percikan api.
"Dapat kami sampaikan dalam kejadian ini tidak terdapat korban jiwa dan lalu lintas di Jalan MT Haryono sudah dibuka kembali," katanya melalui pernyataan resmi.
Pihaknya juga sudah melakukan pemetaan jalur pipa gas bersama PGN sebelum pekerjaan dimulai.
Namun, insiden masih terjadi meski tidak dijelaskan penyebab kebocoran pipa itu.