Bagikan:

JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan terus mendalami kasus tewasnya Brigadir J atau Brigadir Nopryansah Josua Hutabarat yang diduga ditembak oleh Bharada E.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan pihaknya telah memeriksa tiga saksi dari kasus tersebut.

"Iya sudah (3 saksi)," kata Budhi kepada VOI Selasa, 12 Juli.

Budhi juga menuturkan dalam kasus ini, pihaknya akan terus melakukan pengembangan sehingga akan memeriksa saksi lebih dari tiga orang.

"Betul dan akan terus berkembang karena penyidik akan memeriksa saksi-saksi lain," tutupnya.

Sebelumnya, Mabes Polri angkat bicara terkait ditemukannya luka bekas sayatan pada jasad Brigadir Nopryansah Josua Hutabarat. Sejauh ini, kata polisi, luka itu disebabkan gesekan proyektil dari tembakan Bharada E.

"Soal sayatan adalah karena gesekan proyektil yang ditembakan oleh Bharada E ke Brigadir J," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin, 11 Juli.

Menurutnya, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak ada penggunaan senjata tajam (sajam). Sehingga, bekas luka itu diduga kuat akibat tembakan dari Bharada E.