NATUNA - Angin kencang terjadi di wilayah Kepulauan Riau pada Minggu 10 Juli mengakibatkan satu unit rumah warga Desa Kadur, Kecamatan Pulau Laut, Natuna, Kepulauan Riau rusak parah akibat ditimpa pohon kelapa.
"Salah satu rumah warga saya hancur ditimpa pohon," kata Camat Pulau Laut, Bambang Erawan, di Natuna, Senin 11 Juli.
Selain satu rumah warga tertimpa pohon kelapa, angin kencang juga mengakibatkan rumah warga lainnya mengalami kerusakan.
"Dari semalam sepuluh atap rumah warga juga hancur diterjang angin," ungkap Camat dikutip Antara.
Ia juga mengatakan hingga saat ini, sebagian warga di perbatasan tersebut masih bertahan di rumahnya masing - masing sambil memperbaiki bagian atap yang rusak.
"Ada yang bertahan di rumahnya sambil memperbaiki, ada juga yang terpaksa mengungsi ke rumah keluarga karena mengalami rusak parah," ujarnya.
Karena kejadian itu, ia menghimbau kepada warga untuk senantiasa berhati-hati dalam beraktivitas, "Meski demikian kita masih bersyukur pasalnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, selalu waspada dalam melakukan aktivitas," himbau Camat.
BACA JUGA:
Selain itu, salah satu rumah milik Jumiati warga Desa Air Payang, Kecamatan Pulau Laut juga mengalami kerusakan.
"Di Desa Kadur, satu rumah tertimpa pohon, rumah milik pak Mul, kami di Desa Air Payang ada sepuluh rumah yang rusak," kata Jumiati.
Ia menjelaskan kondisi rumahnya mengalami kerusakan pada bagian atap dapur dan bagian atap depan rumah.
"Atap bagian depan rumah lumayan parah, saat ini masih perbaikan, rumah warga lain juga sekarang sedang diperbaiki," kata Jumiati.
Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Raja Darmika mengaku belum mendapat laporan secara rinci terkait kejadian tersebut.
"Baru dapat fotonya, lengkap (data secara rinci) masih menunggu," kata Raja Darmika.
Ia juga menyampaikan terkait bantuan akan diusulkan kepada Gubernur Provinsi Kepulauan Riau untuk perbaikan.
"Paling memberikan bantuan berupa sembako dan akan mengusulkan bantuan ke Gubernur untuk rehab (perbaikan)," ujarnya.