BEIJING - Sejumlah warga negara Indonesia yang tergabung dalam Majelis Taklim At Taqwa menggelar takbiran pada malam Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah di Kedutaan Besar RI di Beijing, China, Sabtu 9 Juli malam.
Kegiatan tersebut adalah takbiran Iduladha pertama yang digelar para WNI di KBRI Beijing.
Acara dimulai dengan siraman rohani dan doa bersama, dilanjutkan dengan buka puasa sunnah Arafah bersama di aula serba guna KBRI Beijing pada pukul 19.45 waktu setempat (18.45 WIB).
"Bapak dan ibu WNI yang berkenan dipersilakan menghadiri kegiatan ini," kata Ketua Majelis Taklim At Taqwa, Yaya Sutarya.
Majelis tersebut juga akan menggelar shalat Id di tempat yang sama pada Minggu 10 Juli pagi.
"Kami mengikuti CIA (Asosiasi Islam China) yang merupakan MUI-nya China dalam menetapkan waktu shalat Iduladha di Beijing," kata Yaya yang juga Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing itu.
Sebelumnya CIA menyatakan bahwa Iduladha tahun ini berbeda waktu antara satu daerah dengan daerah lainnya di daratan Tiongkok itu.
Di Beijing, Idul Adha jatuh pada hari Minggu. Karena pandemi COVID-19 belum reda, masjid-masjid di Beijing masih tutup sehingga kegiatan shalat Id ditiadakan.
Di Guangzhou, masjid-masjid besar menggelar shalat Id pada Minggu mulai pukul 07.30 waktu setempat (06.30 WIB) dengan menerapkan protokol antipandemi. Di ibu kota Provinsi Guangdong itu, juga diadakan shalat Id di tempat-tempat sementara di luar masjid.
CIA menginformasikan sejumlah umat Islam di Provinsi Qinghai menggelar shalat Iduladha pada Sabtu 9 Juli.
Namun, CIA menginstruksikan umat Islam di China agar tidak menggelar kegiatan pemotongan hewan kurban demi alasan kesehatan.
Sementara itu, selepas shalat Id di KBRI Beijing akan digelar acara silaturahmi (open house) dan makan bersama.
"Kami juga menerapkan protokol kesehatan. Siapa saja yang datang untuk shalat Id besok harus menunjukkan hasil negatif tes PCR," kata Atase Pertahanan KBRI Beijing Marsma TNI Bayu Hendra Permana.