JAKARTA - Seorang pengemudi dan penumpang motor jenis matic meregang nyawa setelah motor yang dikendarainya bersenggolan dengan sebuah minibus di Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat, 8 Juli.
Kecelakaan bermula ketika motor yang dikendarai kedua korban melaju dari arah Cawang menuju Tanjung Priok melalui jalur lambat. Tiba - tiba bagian setang kanan motor korban menyenggol bodi minibus yang melaju dari arah yang sama. Hingga akhirnya motor yang dikemudikan korban terjatuh.
Kanit Laka Lantas Satwil Jakarta Timur Iptu Seno Wibowo mengatakan, kejadian terjadi pada Jumat, 8 Juli, dini hari, sekitar jam 03.45 WIB.
"Luka parah yang dibonceng, keluar darah di telinga. Yang depan juga ada benturan kepala. Dua-duanya meninggal dunia," kata Iptu Seno kepada wartawan, Jumat, 8 Juli.
Kedua korban meregang nyawa setelah menghantam trotoar jalan. Korban mengalami luka serius di bagian kepala dan tewas seketika di lokasi kejadian.
"Untuk kecepatan tidak begitu kencang karena itu di lajur lambat, namun jatuhnya di organ fatal bagian kepala. Pengemudi motor menyenggol mobil di setang kanannya dan langsung jatuh ke kiri dan menghantam trotoar. Dua-duanya luka di bagian kepala," ujarnya.
BACA JUGA:
Saat dilakukan olah TKP oleh Satlantas Jakarta Timur, petugas tidak menemukan helem pada kedua korban.
"Tidak menemukan helm dari dua-duanya, mereka (laki-laki) anak muda warga Rorotan. Mereka tetanggaan, ada SIM-nya juga. Korban langsung dievakuasi dan tadi pagi pihak keluarga sudah datang minta surat untuk mengeluarkan jenazah korban, sudah diambil (jenazah korban)," katanya.
Satlantas Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan untuk memastikan identitas mobil penabrak korban. Polisi juga belum mengetahui pelat nomor kendaraan penabrak yang melarikan diri.
"Untuk pengemudi mobil minim informasi. Jadi jenisnya pun tidak terdaftar, (hanya) jenis minibus gitu aja," tambahnya.
Sementara motor yang dikendarai korban diamankan ke kantor Unit Laka Satlantas Polres Metro Jakarta Timur untuk dijadikan barang bukti.