Jokowi Kurban Sapi ke Seluruh Provinsi untuk Iduladha Tahun Ini, Paling Berat 1,4 Ton Dikirim ke NTB
Pemilik sapi jenis simental memeluk sapi di kandangnya usai dibeli Presiden Jokowi untuk dikurbankan di Kelurahan Arombu, Kecamatan Unaaha, Konawe, Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/7/2022). (ANTARA FOTO/Jojon/aww)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melanjutkan tradisi berkurban sapi di 34 provinsi untuk memperingati Hari Raya Iduladha 1443H yang jatuh pada Minggu, 10 Juli.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengungkapkan, sapi-sapi kurban Presiden Jokowi memiliki bobot antara 800 kilogram hingga di atas 1 ton. Sapi paling berat memiliki bobot 1,4 ton yang dikirim Jokowi ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Per provinsi satu (sapi), beratnya kurang lebih kita harapkan 800 kilogram sampai 1 ton. Ada yang tadi di daerah NTB itu 1,4 ton," kata Heru dikutip dari laman Sekretariat Presiden, Jumat, 8 Juli.

Heru mengungkapkan, penentuan lokasi pengiriman sapi kurban di tiap provinsi dipilih oleh gubernur masing-masing. Pemerintah pusat memberikan kewenangan kepada gubernur untuk menetapkan masjid mana yang akan menjadi sasaran penyalurannya.

"Soal kapan itu diserahkan, sampai kepada Masjid yang dituju, tadi pagi kami sudah berkoordinasi dengan para gubernur, bahkan beberapa gubernur hadir sendiri. Hampir semua provinsi itu diserahkan oleh gubernur langsung dan ada beberapa oleh wakil gubernur," ucap Heru.

Heru menegaskan Sekretariat Presiden terus menggandeng Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian demi memastikan semua sapi kurban bantuan Presiden Jokowi dalam keadaan sehat, khususnya tidak terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah merebak.

"Sudah dua Minggu diawasi unsur staff dari Dinas Pertanian supaya sehat, gemuk, dan tidak tertular (PMK). Istilahnya sudah dipingit dan ada juga (pengiriman sapi) yang sudah mendekati lokasi (ibu kota provinsi)," ujarnya.

Pemerintah menetapkan Hari Raya Iduladha pada Minggu, 10 Juli, sedangkan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 10 Zulhijah 1443 H jatuh pada Sabtu (9/7) berdasarkan hasil perhitungan wujudul hilal yang dilakukan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.

Perbedaan itu terjadi karena dari 86 titik di seluruh provinsi Indonesia, para pemantau tidak melihat hilal. Sehingga, menurut Pemerintah, dengan ditetapkannya 1 Zulhijah pada 1 Juli 2022, maka Hari Raya Iduladha jatuh pada Minggu (10/7).