Bagikan:

JAKARTA - Kalangan anggota TNI AD yang bertugas di Batalion Infanteri 144/Jaya Yudha Curup di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, diminta menjaga kerukunan antar alat negara yang ada di wilayah itu.

Demikian pernyataan Komandan Brigade Infanteri 8/Garuda Cakti Kolonel Infantri Andar D Panggabean saat upacara serah-terima kabatan komandan Batalion Infantri 144/Jaya Yudha Curup di Rejang Lebong, Rabu, 6 Juli.

"Menjaga kerukunan antar alat negara itu hukumnya wajib, sama dengan NKRI harga mati. Aparat di mana pun dia, sesama unsur aparat TNI/Polri harus satu tidak boleh ada ribut-ribut. Itu tidak boleh," jelasnya dikutip dari Antara. 

Kerukunan antar aparat ini perlu dijaga sehingga dapat menjalankan tugas bersama-sama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pembangunan di daerahnya masing-masing.

Pentingnya menjaga kerukunan antar aparat ini, kata dia, selalu dia tekankan kepada prajurit TNI di bawah komando Brigade Infantri 8/Garuda Cakti yang meliputi dua batalion infantri yakni Batalion Infantri 144/Jaya Yudha Curup dan Batalion Infantri 141/Aneka Yudha Jaya Prakosa di Muara Enim.

Sementara itu, untuk personel komandan Batalion Infantri 144/Jaya Yudha Curup, kata dia, saat ini telah dijabat Mayor Infantri Eko Budiarto yang sebelumnya bertugas di Kodam II/Sriwijaya, sedangkan pejabat lama, Letnan Kolonel Infantri Andri Suratman, memegang jabatan baru sebagai komandan Depo Pendidikan dan Latihan Tempur Resimen Induk Kodam II/Sriwijaya di Baturaja, Kabupaten OKU.

"Di Brigade Infantri 8/Garuda Cakti ini yang kedua, kemarin di 141 sekarang di 144. Ini dilakukan dalam rangka pembinaan dan rotasi biasa," terangnya.

Ia berharap dengan adanya pergantian komandan Batalion Infantri 144/Jaya Yudha ini, regenerasi pemimpin dan penyegaran satuan bisa berjalan. Kemudian satuan ini bisa memelihara kemampuannya bahkan tugas-tugas pembinaan bisa ditingkatkan dengan kreasi maupun modifikasi yang baru sehingga bisa meningkatkan kemampuan prajurit TNI.