BULELENG- Perkelahian terjadi di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali menewaskan dua orang.
Dua orang yang tewas berinisial KV (39) dan ES (31). Keduanya warga setempat yang berkelahi hingga tewas mengenaskan dan bersimbah darah diduga akibat luka sabetan senjata tajam.
"Memang benar semalam ada kejadian yang terjadi di Dusun Kubu. Ada kejadian penganiayaan yang mengakibatkan pelaku (ES) juga meninggal, korban (KV) juga meninggal," kata Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan, Senin, 4 Juli.
Perkelahian terjadi di rumah KV pada Minggu, 3 Juli sekitar pukul 23.00 WITA. Saat itu, ES dan dua rekannya berinisial J dan N mendatangi rumah KV.
Di lokasi, KV berkelahi dengan ES. Dua rekan ES dan istri KV meminta pertolongan kepada warga. Saat warga datang, kedua orang yang berduel sudah tergeletak bersimbah darah.
KV dan ES langsung dibawa ke RSUD Buleleng. Di rumah sakit, keduanya dinyatakan meninggal dunia
"Belum diketahui siapa yang menyerang terlebih dulu. Kami masih lakukan pemeriksaan saksi-saksi," sambung Kompol Agus.
KV mengalami luka sayatan pada tangan kiri, dada kanan, punggung kanan dan kepala. Sementara, ES mengalami luka robek di betis kaki kanan dan kepala bagian belakang dan tewas di lokasi.
Kompol Agus menerangkan, ES dan dua rekannya merupakan komplotan pelaku pencurian motor yang sempat beraksi di Jalan Raya Singaraja-Denpasar KM 16, wilayah Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali.
Kepolisian pernah menyergap ketiga orang tersebut tetapi para pelaku berhasil kabur. Pada saat kabur, polisi melepaskan tembakan peringatan yang mengenai tubuh ES. Sedangkan selongsong peluru yang digunakan sebagai tembakan peringatan itu, dibawa ES dan kedua temannya ke rumah KV.
"Setelah kabur ada anggota saya memberikan tembakan peringatan tapi tidak kena. Kemudian, menyerempet anggota tubuhnya (ES) kemudian dibawa selosong peluru ke rumahnya KV," papar Kompol Agus.
ES dan komplotannya menduga KV memberikan informasi keberadaan tiga orang tersebut kepada polisi.
"Kelompok ini menduga KV yang memberikan Informasi terkait keberadaannya," jelasnya.
Sedangkan kepolisian berdasarkan penyelidikan menyebut KV justrur memberikan saran kepada ES dan komplotannya agar tidak melakukan aksi kejahatan.
"KV ini posisinya memberikan saran-saran masukkan kepada ES dan teman-temannya agar jangan lagi melaksanakan pencurian dan penjabretan maupun hal lain melanggar hukum," papar Agus.
BACA JUGA:
Namun, saran tersebut direspons negatif komplotan tersebut dengan mencurigai KV memberikan informasi kepada polisi sehingga keberadaan ES dan komplotannya terdeteksi.
"Akhirnya tadi malam SE bersama dua temannya mendatangi rumah KV mempertanyakan hal tersebut, mungkin ada cekcok terjadilah perkelahian itu," ujarnya.
Kepolisian masih memburu dua orang rekan ES yaitu J dan N yang terlibat dalam perkelahian maut tersebut. Dari hasil olah TKP sementara, polisi mengantongi barang bukti berupa senjata tajam jenis kelewang.
"Siapa yang bawa (senjata) itu masih didalami," ujarnya.