JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut hanya Presiden Joko Widodo sebagai pimpinan negara yang berhasil melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam waktu berdekatan.
Karenanya, Airlangga menilai misi perdamaian Jokowi ke negara yang sedang berperang tersebut tidak bisa disebut gagal. Meskipun, usai pertemuan Jokowi, Rusia tetap melakukan serangan ke Ukraina.
"Tidak ada pemimpin negara yang diterima kedua belah pihak dalam waktu dekat. Hanya Pak Jokowi. Jadi, menunjukkan bahwa kedua pemimpin bertikai itu menerima kehadiran Bapak Jokowi," kata Airlangga kepada wartawan, Senin, 4 Juli.
Selain itu, Airlangga menegaskan hal utama yang dibawa Jokowi dalam pertemuannya dengan Zelensky, selanjutnya pertemuan dengan Putin, adalah terkait dengan ketersediaan pangan dunia.
"Pesan Bapak Presiden agar pangan yang ada, baik itu wheat maupun pupuk, bisa keluar ke global. Sehingga, ketahanan pangan global bisa terjaga. Tentu itu jadi bagian dari proses perdamaian. Dan proses peedamaian, kan, sebuah proses yang berjalan terus, bukan instan. Jadi, ini awal yang baik," tutur Airlangga.