Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 10 penyandang disabilitas dilibatkan dalam pengecatan Gedung Balai Kota Padang di Air Pacah. Ini menjadi bukti pemkot yang memberikan akses pekerjaan kepada semua pihak.

"Pelibatan para tunarungu ini merupakan bentuk terima kasih kami dan upaya memberikan perhatian serta kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk bekerja," kata Wali Kota Padang, Hendri Septa, Kamis 30 Juni.

Pengecatan Balai Kota Padang untuk mengganti warna tembok dari putih menjadi krem. Sebanyak 10 di antara total para tukang, merupakan penyandang tunarungu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Padang Tri Hadiyanto mengatakan 10 penyandang disabilitas bekerja sejak akhir Mei lalu.

"Hasil kerja mereka cukup memuaskan, bahkan ketelatenan dan keuletannya dalam bekerja terbilang baik," kata dia.

Sebanyak 10 pekerja tunarungu itu mengecat gedung tiga lantai secara keseluruhan dan saat ini tengah menyelesaikan sisi bagian depan dan dalam gedung.

Mahfud yang merupakan pengawas pekerjaan itu menyampaikan pengecatan ditargetkan selesai dalam dua bulan.

"Seluruh pekerja memulai pekerjaan sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB dan seluruh pekerja kita bekali dengan standar keselamatan kerja yang baik, seperti helm dan lainnya,” katanya.

Meski membawahi 10 pekerja tuna rungu, ia mengakui tidak mengalami kendala berarti dalam berkoordinasi dan berkomunikasi.

Bahkan, Mahfud telah menunjuk seorang yang dituakan dalam tim kerja tersebut.

“Kiat tunjuk Ari sebagai yang dituakan, ketika ada yang harus disampaikan kepada seluruh pekerja, kita langsung sampaikan kepada Ari,” kata dia.

Ia menyebut meski mereka penyandang disabilitas, semuanya mampu membaca dengan baik.

Ketika ada yang harus disampaikan ke seluruh pekerja, Mahfud juga menyampaikan melalui aplikasi penyampai pesan Whatsapp.

"Semua kendala pun selesai," kata dia.