Bagikan:

MEKKAH - Tim Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) daerah kerja Mekkah sudah menyiapkan 10 bus untuk safari wukuf jemaah haji yang sakit.

"Kami menyediakan kurang lebih 10 bus. Empat bus untuk jamaah sakit yang posisinya dibaringkan dan enam bus disiapkan untuk jamaah safari wukuf dalam kondisi duduk," kata Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah dr Andi Ardjuna Sakti di Mekkah dilansir Antara, Rabu, 29 Juni.

Untuk bus yang duduk, jumlah kursi yang diisi kurang lebih 50 persen, dengan estimasi satu bus dapat membawa 25 jemaah. Total sekitar 125 jemaah haji bisa disafariwukufkan dengan bus.

Sedangkan untuk jemaah yang berbaring disiapkan empat bus dengan kapasitas masing-masing bus kurang lebih diisi enam sampai delapan jemaah.

Pada setiap bus, KKHI Mekkah akan menugaskan tim yang terdiri dari dokter, perawat dan tenaga pendukung kesehatan (TPK).

Kemudian setiap bus akan diisi pembimbing ibadah. Jadi jemaah yang akan disafariwukufkan tidak akan terlepas dari pelayanan kesehatan dan ibadah yang merupakan kolaborasi antara Kemenag dan Kemenkes, katanya.

Dia mengatakan sampai saat ini sudah 61 jemaah peserta calon safari wukuf. Tim kesehatan KKHI Mekkah yang menjadi penentu jemaah haji yang akan jalani safari wukuf.

Ardjuna mengatakan data jemaah yang ikut safari wukuf ini, sifatnya masih sementara dan bisa berubah. Tergantung dari hasil penilaian tim dokter safari wukuf.

Tim kesehatan KKHI Mekkah masih terus mengevaluasi jemaah haji yang sudah masuk data safari wukuf hingga 8 Dzulhijah.

"Kita akan mengevaluasi kesehatan jamaah sampai H-1. Di H-1 nanti inilah diperkirakan semua jemaah yang akan disafariwukufkan kita akan dapatkan datanya," katanya.