Polisi Selidiki Kasus Mahasiswi Bunuh Diri dengan Melompat dari Gedung Graha Pena Makassar
ILUSTRASI UNSPLASH

Bagikan:

MAKASSAR - Kepolisian Sektor Panakkukang masih menyelidiki dugaan bunuh diri yang dilakukan mahasiswi yang tengah melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) di salah satu perusahaan di gedung Graha Pena Makassar, Sulawesi Selatan.

"Diduga korban melompat dari lantai 6, namun mengenai motifnya, untuk sementara kami lagi selidiki," ujar Kapolsek Panakkukang Kompol Azis dikutip Antara, Rabu, 29 Juni.

Identitas korban diketahui bernama RP, perempuan berusia 21 tahun, berstatus mahasiswa perguruan tinggi di Kabupaten Toraja.

"Korban ini melaksanakan PKL di Graha Pena di salah satu perkantoran lantai 3. Jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum," papar Kompol Aziz.

Korban mengalami patah tulang dan kepalanya terbentur lantai.

Petugas pembersih Gedung Graha Pena, Ismail, menuturkan pada pukul 06.30 WITA, saat dirinya menyapu pelataran lahan parkir. Saksi melihat ada sosok tergeletak mengenakan jaket hitam tidak bergerak. Ia kemudian memanggil satpam untuk menyampaikan kejadian tersebut dan melaporkan ke polisi.

Polisi kemudian mengamankan lokasi tempat kejadian perkara (TKP) dengan memasang garis polisi.

Diperoleh informasi rekan korban, RA, mengaku saat mengecek uang di ATM miliknya pada 22 Juni 2022 berkurang Rp1 juta. Ia pun menanyakan kepada korban apakah uang itu diambilnya? Lalu korban mengakui dan berjanji mengembalikan.

NB: Ada sejumlah lembaga layanan konsultasi pencegahan bunuh diri. Salah satunya adalah Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454). Lembaga ini memberi layanan konsultasi bagi seseorang yang tengah mengalami depresi, yang biasanya kesulitan menyampaikan masalahnya akibat stigma buruk terhadap pengidap gangguan kejiwaan ini.

Bisa juga berkonsultasi ke LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)